• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Inflasi Turki Melandai: April, Harapan Baru Setelah 11 Bulan.

img

Newsmenit.com Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Dalam Konten Ini saya ingin membedah News, Indonesia yang banyak dicari publik. Analisis Mendalam Mengenai News, Indonesia Inflasi Turki Melandai April Harapan Baru Setelah 11 Bulan Jangan berhenti di tengah jalan

    Table of Contents

Pada April 2025, Turki mencatatkan penurunan inflasi tahunan menjadi 37,86%, menandai penurunan selama 11 bulan berturut-turut. Data ini dirilis oleh Institut Statistik Turki (TUIK) pada Senin, 5 Mei 2025.

Meskipun demikian, kenaikan harga terus membebani masyarakat Turki, yang telah bergulat dengan inflasi dua digit sejak tahun 2019. Menteri Keuangan Mehmet Şimşek tetap optimis bahwa prospek inflasi masih sesuai target, meskipun ekspektasi inflasi jangka pendek mengalami peningkatan.

Namun, terdapat perbedaan signifikan antara data resmi dan angka yang dilaporkan oleh kelompok riset independen ENAG, yang mencatat inflasi sebesar 73,8% pada periode yang sama. Perbedaan ini menimbulkan keraguan tentang keandalan data resmi dan menambah ketidakpastian di pasar.

Lonjakan harga tertinggi tercatat di sektor pendidikan (79,2%), perumahan (74%), hotel dan restoran (41,8%), serta layanan kesehatan (41,9%).

Di tengah upaya pengendalian inflasi, penangkapan dan pemenjaraan Wali Kota Istanbul, Ekrem İmamoglu, rival politik utama Presiden Recep Tayyip Erdogan, memicu protes massal dan mengguncang pasar keuangan. Lira Turki merosot hingga 12% terhadap dolar AS setelah penangkapan tersebut, mencapai rekor terendah sekitar 42 lira per dolar AS.

Bank Sentral Turki (CBRT) merespons dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 700 basis poin menjadi 49% dan menjual sekitar US$50 miliar cadangan devisa untuk menstabilkan lira. Meskipun demikian, nilai tukar lira tetap 4,6% lebih lemah dibandingkan sebelum penangkapan.

Survei Bank Sentral menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi 12 bulan ke depan meningkat menjadi 25,6% untuk pelaku pasar, 41,7% untuk sektor riil, dan tetap tinggi di 59,3% untuk rumah tangga. Langkah-langkah ini mencerminkan upaya agresif untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas pasar, namun efektivitasnya masih dipertanyakan mengingat tekanan politik yang terus berlanjut.

Begitulah inflasi turki melandai april harapan baru setelah 11 bulan yang telah saya uraikan secara menyeluruh dalam news, indonesia Selamat mengembangkan diri dengan informasi yang didapat cari inspirasi baru dan perhatikan pola makan sehat. Ayo bagikan kepada teman-teman yang ingin tahu. lihat juga konten lainnya. Sampai berjumpa.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.