• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Insinyur Bertani Cabai: Rezeki Nomplok Ratusan Juta Rupiah!

img

Newsmenit.com Hai apa kabar semuanya selamat membaca Dalam Waktu Ini saatnya membahas Food, News, Indonesia yang banyak dibicarakan. Konten Informatif Tentang Food, News, Indonesia Insinyur Bertani Cabai Rezeki Nomplok Ratusan Juta Rupiah Simak penjelasan detailnya hingga selesai.

Kisah inspiratif datang dari Srinath, seorang sarjana Teknologi Informasi yang banting stir menjadi petani cabai sukses. Dulu, pada tanggal 24 Mei 2025, WeirdKaya memberitakan bahwa di usia 29 tahun, Srinath meninggalkan karirnya sebagai Software Engineer dengan gaji lumayan di sebuah perusahaan.

Keputusan ini diambil karena ia merasa kehilangan kegembiraan dalam pekerjaannya. Bersama kakaknya, Srinath memulai proyek kecil-kecilan menanam cabai di dekat rumah orang tuanya. Hasilnya sungguh menjanjikan!

Tanpa latar belakang pertanian, Srinath belajar secara otodidak dan mengikuti kursus gratis dari Departemen Pertanian Malaysia. Ia bahkan rela pergi ke Cameron Highland untuk belajar langsung dari petani berpengalaman.

Modal awal sebesar RM 30.000 (sekitar Rp 115,3 juta) sempat membuatnya merugi di awal panen, hanya menghasilkan RM 10.000 (sekitar Rp 38,2 juta). Namun, Srinath tidak menyerah. Ia terus belajar dan berinovasi.

Kini, Srinath berhasil menanam 400 polybag cabai dan menghasilkan sekitar RM 50.000 (sekitar Rp 193 juta) per musim panen. Pendapatan ini meningkat 900% dari gajinya sebagai insinyur!

Meskipun sukses, Srinath juga menghadapi tantangan, seperti perubahan iklim yang mengganggu produksi tanaman. Hasil panennya dijual ke pasar-pasar di Teluk Intan dan pedagang grosir di Selayang, Selangor.

Selain bertani, Srinath juga aktif menyelenggarakan pelatihan dan kursus pertanian untuk klien korporat dan individu. Ia bahkan memberikan lahan dan 1.000 polybag kepada seorang pemuda untuk dikelola secara gratis.

Dengan latar belakang teknologi, Srinath berencana menggabungkan IoT (Internet of Things) untuk membuat pertanian lebih cerdas dan efisien. Ia tidak menyesali keputusannya untuk beralih profesi.

Kesuksesan Srinath membuktikan bahwa keberanian mengikuti kata hati dan kerja keras dapat membawa seseorang menuju kesuksesan, bahkan di bidang yang berbeda dari latar belakang pendidikannya.

Ringkasan Penghasilan Srinath:

Profesi Penghasilan
Software Engineer RM 5.000 (sekitar Rp 19,3 juta) per bulan
Petani Cabai RM 50.000 (sekitar Rp 193 juta) per musim panen

Terima kasih telah mengikuti penjelasan insinyur bertani cabai rezeki nomplok ratusan juta rupiah dalam food, news, indonesia ini hingga selesai Saya harap Anda menemukan value dalam artikel ini terus belajar hal baru dan jaga imunitas. share ke temanmu. Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.