• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

iPhone AS Kalah Saing: HP China Lebih Unggul?

img

Newsmenit.com Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Dalam Tulisan Ini saya ingin berbagi pandangan tentang Technology, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Artikel Mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia iPhone AS Kalah Saing HP China Lebih Unggul Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa penerapan tarif resiprokal bertujuan untuk memacu produksi dalam negeri. Kebijakan ini diharapkan dapat menghidupkan kembali sektor manufaktur AS dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Namun, perlu dicatat bahwa beberapa produk penting seperti smartphone, komputer, dan chip tidak termasuk dalam skema tarif resiprokal 145%. Pemerintah AS berencana menerapkan skema tarif yang berbeda untuk kategori produk ini, yang detailnya akan diumumkan kemudian.

Menurut laporan, salah satu tantangan yang dihadapi perusahaan seperti Apple adalah kapasitas produksi komponen di AS. Kontraktor lokal dilaporkan hanya mampu memproduksi sekitar 1.000 sekrup per hari, yang jauh dari kebutuhan produksi massal smartphone.

Tinglong Dai, seorang profesor bisnis dari Universitas Johns Hopkins, menjelaskan bahwa meskipun AS memiliki kemampuan untuk memproduksi komponen smartphone di beberapa area, kualitasnya belum optimal. Hal ini menjadi kendala bagi perusahaan yang ingin memindahkan basis produksi mereka ke AS.

Sebagai contoh, New York Times pernah melaporkan bahwa Apple mempertimbangkan untuk memproduksi Mac Pro di AS pada tahun 2019. Namun, rencana ini menghadapi berbagai kendala, termasuk biaya produksi yang lebih tinggi dan rantai pasokan yang belum memadai.

Jika tarif resiprokal diterapkan sepenuhnya, impor iPhone dari China akan menjadi lebih mahal, yang berpotensi meningkatkan harga jualnya di pasar AS. Hal ini dapat mempengaruhi daya saing Apple dan produk-produk teknologi lainnya.

Saat ini, Trump masih menunda penerapan tarif resiprokal untuk sebagian besar negara selama 90 hari. Hanya China yang saat ini dikenakan tarif resiprokal sebesar 145%. Perusahaan memiliki opsi untuk mengalihkan manufaktur komponen utama ke Amerika Utara sebagai respons terhadap kebijakan ini.

Dai menambahkan bahwa AS telah kehilangan seni manufaktur skala besar. Untuk menghidupkan kembali sektor ini, diperlukan investasi besar-besaran dalam infrastruktur, pelatihan tenaga kerja, dan pengembangan teknologi.

Tabel Perbandingan Tarif:

Negara Tarif Resiprokal
China 145%
Negara Lain Ditunda (90 hari)

Demikianlah informasi seputar iphone as kalah saing hp china lebih unggul yang saya bagikan dalam technology, news, indonesia, dunia Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda semua tetap semangat berkolaborasi dan utamakan kesehatan keluarga. Silakan bagikan kepada orang-orang terdekat. Terima kasih telah membaca

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.