iPhone Makin Mahal: Biang Kerok Harga Terungkap!

Newsmenit.com Semoga kamu tetap berbahagia ya, Pada Postingan Ini aku mau menjelaskan apa itu Technology, News, Indonesia, Dunia secara mendalam. Ringkasan Artikel Mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia iPhone Makin Mahal Biang Kerok Harga Terungkap Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.

Jakarta, 4 April 2025 - Kenaikan tarif ekspor oleh Amerika Serikat (AS) diprediksi akan berdampak signifikan pada harga iPhone, produk andalan Apple. Analis memperkirakan bahwa konsumen akan menanggung beban kenaikan ini, dengan potensi lonjakan harga yang cukup besar.

Barton Crockett, analis di Rosenblatt Securities, menyatakan bahwa situasi tarif ini bertentangan dengan ekspektasi sebelumnya, di mana Apple diharapkan mendapatkan perlakuan khusus. Menurut perhitungan Rosenblatt Securities, harga iPhone berpotensi melonjak hingga US$1.142, yang mencerminkan kenaikan sebesar 43% bagi konsumen.

Model iPhone 16 termurah saat ini dijual di AS seharga US$799 (sekitar Rp 13 juta). Sementara itu, model yang lebih tinggi seperti iPhone 16 Pro Max dengan layar 6,9 inci dan penyimpanan 1 terabyte, dibanderol dengan harga US$1599.

Para analis memperkirakan bahwa Apple akan menghadapi pilihan sulit: menyerap biaya tambahan atau meneruskannya kepada pelanggan. Neil Shah, salah satu pendiri Counterpoint Research, memperkirakan Apple perlu menaikkan harga rata-rata setidaknya 30% untuk mengkompensasi bea masuk.

Angelo Zino, analis ekuitas di CFRA Research, berpendapat bahwa Apple kemungkinan akan menunda kenaikan harga besar hingga peluncuran iPhone 17 pada musim gugur mendatang. Strategi ini sejalan dengan cara Apple biasanya menangani kenaikan harga yang direncanakan.

Crockett dari Rosenblatt Securities menambahkan bahwa tarif ini berpotensi merugikan Apple hingga US$40 miliar. Penjualan iPhone telah mengalami penurunan di pasar-pasar utama perusahaan, dan fitur-fitur baru seperti Apple Intelligence belum mampu mendongkrak minat pembeli secara signifikan.

Apple menjual lebih dari 220 juta iPhone per tahun, dengan pasar terbesarnya meliputi Amerika Serikat, China, dan Eropa. Kenaikan tarif ini berpotensi mengubah lanskap perdagangan global dan berdampak pada penjualan iPhone di seluruh dunia.