• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Iran-Israel Memanas: UMKM RI Terancam, Siaga Hadapi Dampak!

img

Newsmenit.com Mudah mudahan kalian sehat dan berbahagia selalu. Dalam Blog Ini aku mau berbagi tips mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Artikel Ini Mengeksplorasi Economy, News, Indonesia, Dunia IranIsrael Memanas UMKM RI Terancam Siaga Hadapi Dampak jangan sampai terlewat.

    Table of Contents

Kementerian UMKM terus berupaya memberdayakan, melindungi, dan mengoptimalkan produk UMKM di Indonesia, terlepas dari situasi global yang dinamis. Hal ini ditegaskan oleh Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, pada tanggal 24 Juni 2025 di Gedung Smesco, Jakarta.

Sebagai tindak lanjut dari kerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Kementerian UMKM tengah mematangkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan UMKM bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam). Maman menyampaikan harapan agar Satgas ini dapat segera terbentuk setelah Lebaran, seperti yang diungkapkan dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VII DPR RI pada tanggal 18 Maret.

Selain pembentukan Satgas, Kementerian UMKM juga aktif melakukan rapat koordinasi dan monitoring terkait perlindungan hukum bagi UMKM. Salah satu wujud nyata dari upaya ini adalah penyelenggaraan Festival Perlindungan dan Pemberdayaan UMKM yang telah dilaksanakan di tiga wilayah, dari target 18 titik.

Satgas Perlindungan UMKM diharapkan dapat menjadi solusi bagi berbagai persoalan yang dihadapi pengusaha UMKM, termasuk masalah jeratan utang rentenir yang disebabkan oleh sulitnya akses pembiayaan. Kementerian UMKM juga telah meluncurkan program Langkah Aksi Kapasitas Sosial Mikro untuk Inklusi (LAKSMI), yang bertujuan memberikan pelatihan literasi keuangan dan pemasaran digital secara daring kepada 600 wirausaha perempuan ultra mikro. DKI Jakarta dan Ternate dipilih sebagai daerah percobaan untuk program ini.

Meskipun pembentukan Satgas masih dalam proses, Maman menegaskan bahwa rapat koordinasi, monitoring, dan evaluasi telah berjalan secara berkelanjutan. Program LAKSMI secara khusus menyasar pengusaha ultra mikro perempuan. Dari program ini, akan dijaring ribuan pengusaha mikro, yang kemudian akan disaring untuk mencari pengusaha-pengusaha terbaik.

Sebanyak 75 peserta terpilih akan menerima hibah masing-masing senilai US$ 500 atau sekitar Rp 8 juta. Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Adha Damanik, menjelaskan bahwa peserta akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan berkelanjutan, dengan harapan menghasilkan usaha-usaha mikro terbaik. Diharapkan 50 peserta dari Jakarta dan 25 peserta dari Maluku Utara akan mendapatkan fasilitas pembiayaan dan pemasaran produk.

Menteri Maman Abdurrahman juga memberikan pandangannya mengenai kondisi UMKM Indonesia di tengah konflik internasional, seperti perang antara Israel dan Iran yang terjadi pada 13 Juni 2025. Kementerian UMKM berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada UMKM agar dapat berkembang secara berkelanjutan.

Sekian pembahasan mendalam mengenai iranisrael memanas umkm ri terancam siaga hadapi dampak yang saya sajikan melalui economy, news, indonesia, dunia Saya harap Anda menikmati membaca artikel ini selalu berinovasi dalam pembelajaran dan jaga kesehatan kognitif. Jangan lupa untuk membagikan kepada sahabatmu. Terima kasih telah membaca

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.