• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Israel-Suriah Bersepakat Damai? Ada Tapinya, Konflik Belum Usai!

img

Newsmenit.com Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Disini saya akan mengupas tuntas isu seputar News, Indonesia. Konten Yang Mendalami News, Indonesia IsraelSuriah Bersepakat Damai Ada Tapinya Konflik Belum Usai Tetap fokus dan ikuti pembahasan sampe selesai.

    Table of Contents

Pada tanggal 18 Juli 2025, situasi di Suriah barat daya masih sangat tegang. Amerika Serikat telah berupaya menengahi gencatan senjata antara pasukan pemerintah Suriah dan kelompok pejuang Druze. Gedung Putih menyatakan optimisme bahwa gencatan senjata ini akan bertahan.

Israel, yang sebelumnya menolak kehadiran pasukan Suriah di wilayah selatan, kini memberikan izin terbatas bagi pasukan Suriah untuk memasuki wilayah Sweida selama 48 jam. Keputusan ini diambil setelah konsultasi intensif dengan berbagai pihak.

Menurut pernyataan dari Kepresidenan Suriah, pasukan yang dikerahkan ke selatan akan fokus pada penghentian bentrokan yang sedang berlangsung. Militer Israel, di sisi lain, menuntut penarikan pasukan Suriah dan menyatakan komitmennya untuk melindungi komunitas Druze Suriah, sebuah kelompok minoritas yang memiliki ikatan dengan Lebanon dan Israel.

Duta Besar AS untuk Turki, Tom Barrack, mengungkapkan bahwa gencatan senjata yang didukung oleh Turki, Yordania, dan negara-negara tetangga telah disepakati oleh Israel dan Suriah. Sebelumnya, Damaskus mengirimkan pasukan untuk meredakan pertempuran, namun mereka dituduh melakukan pelanggaran terhadap warga Druze dan menjadi sasaran serangan Israel sebelum akhirnya mundur berdasarkan gencatan senjata yang disepakati pada tanggal 16 Juli 2025.

Seorang pejabat Israel yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan, Mengingat ketidakstabilan yang sedang berlangsung di Suriah barat daya, Israel telah setuju untuk mengizinkan masuknya pasukan keamanan internal (Suriah) secara terbatas ke distrik Sweida selama 48 jam ke depan.

Pada tanggal 16 Juli 2025, Israel melancarkan serangan udara di Damaskus dan menyerang pasukan pemerintah di selatan. Serangan ini dilakukan sebagai tanggapan atas serangan terhadap komunitas Druze di Suriah selatan.

Tom Barrack menyerukan kepada semua pihak yang bertikai, termasuk Druze, Badui, dan Sunni, untuk meletakkan senjata dan bekerja sama membangun identitas Suriah yang baru dan bersatu. Israel juga berjanji untuk melindungi komunitas Druze di wilayah tersebut dari serangan, didorong oleh seruan dari minoritas Druze Israel sendiri.

Situasi kemanusiaan di wilayah tersebut sangat memprihatinkan. Penduduk melaporkan kekurangan makanan, air, dan listrik. Akses terhadap informasi juga terbatas karena gangguan sinyal internet dan telepon. Badan pengungsi PBB mendesak semua pihak untuk mengizinkan akses kemanusiaan, yang saat ini terhambat oleh kekerasan.

Kedutaan Besar Israel di Washington dan konsulat Suriah di Kanada belum memberikan komentar terkait situasi ini.

Itulah pembahasan mengenai israelsuriah bersepakat damai ada tapinya konflik belum usai yang sudah saya paparkan dalam news, indonesia Terima kasih telah mempercayakan kami sebagai sumber informasi selalu berpikir kreatif dan jaga pola tidur. sebarkan postingan ini ke teman-teman. Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Terima kasih atas dukungan Anda.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.