• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Jakarta Galau: Transportasi Mahal, Pekerja Merana dan Tertekan.

img

Newsmenit.com Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Hari Ini aku ingin membagikan informasi penting tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Pemahaman Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Jakarta Galau Transportasi Mahal Pekerja Merana dan Tertekan Mari kita bahas tuntas artikel ini hingga bagian penutup.

Meskipun terasa berat di kantong, Rifaldo, seorang peserta pelatihan kerja, tetap setia menggunakan transportasi umum dari rumah ke kantor setiap Senin hingga Sabtu. Baginya, meski gaji masih di bawah UMP Jakarta, ongkos transportasi umum yang dikeluarkan sepadan dengan kenyamanan yang didapat.

Rifaldo berpendapat bahwa menggunakan kendaraan pribadi pun tidak serta merta lebih murah. Perbedaannya hanya terletak pada jenis kelelahan yang dirasakan: lelah mengemudi atau lelah berdiri di transportasi umum. Keduanya sama-sama menguras tenaga dan biaya.

“Bawa mobil juga akhirnya kalau mau lebih cepat lewat tol, ujung-ujungnya jadi mahal juga. Lagi pula kalau naik mobil itu macet, apalagi rumah saya dekat kawasan pabrik, pagi-pagi suka banyak truk lewat, jadi padat banget,” ujar Rifaldo di sekitar Stasiun Sudirman, Senin, 4 Agustus 2025.

Dalam sebulan, Rifaldo bisa menghabiskan minimal Rp 912.000 untuk transportasi, belum termasuk ojek online jika pulang terlambat. Baginya, ini adalah konsekuensi yang harus diterima.

Senada dengan Rifaldo, Raju (27) juga memilih transportasi umum meski harus berdesak-desakan. Setiap hari, ia menempuh perjalanan dari Cikarang ke Jakarta Selatan dengan biaya pulang pergi Rp 50.000.

Raju merasa perjalanan menggunakan motor dari Cikarang ke Jakarta Selatan akan sangat melelahkan dan memakan waktu. Selain itu, ia tetap harus mengeluarkan biaya untuk bensin.

Untuk menekan biaya, Raju memilih kombinasi transportasi: naik motor ke stasiun, lalu melanjutkan perjalanan dengan KRL. Strategi ini dianggap lebih efektif dan efisien.

Kesimpulannya, baik Rifaldo maupun Raju, keduanya memilih transportasi umum sebagai solusi terbaik, meski dengan segala konsekuensinya. Bagi mereka, kenyamanan dan efisiensi waktu lebih penting daripada sekadar menekan biaya transportasi.

Itulah pembahasan lengkap seputar jakarta galau transportasi mahal pekerja merana dan tertekan yang saya tuangkan dalam economy, news, indonesia, dunia Selamat menjelajahi dunia pengetahuan lebih jauh selalu berpikir solusi dan rawat kesehatan mental. bagikan kepada teman-temanmu. Terima kasih

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.