Janji Trump Meredup, Harga Tembaga Terjun Bebas!
 
            Newsmenit.com Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Dalam Blog Ini mari kita telaah Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak diperbincangkan. Ulasan Artikel Seputar Business, News, Indonesia, Dunia Janji Trump Meredup Harga Tembaga Terjun Bebas Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.
- 1.1. Jakarta, CNBC Indonesia
Table of Contents
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar tembaga global mengalami guncangan hebat pada akhir Juli 2025, dengan harga anjlok hingga 20% dalam sepekan. Pada 31 Juli 2025, harga tembaga berada di US$ 4,467 per pon, menurut data Refinitiv.
Kejatuhan ini dipicu oleh pengumuman kebijakan tarif baru oleh Amerika Serikat yang mengejutkan pasar. Alih-alih mengenakan tarif pada seluruh rantai pasok tembaga seperti yang diantisipasi, AS justru mengecualikan tembaga olahan dari daftar barang yang dikenakan tarif impor. Keputusan ini memicu aksi jual besar-besaran.
Sebelumnya, pasar berspekulasi bahwa tarif akan dikenakan pada semua produk tembaga, mulai dari bijih hingga produk jadi. Akibatnya, ekspor tembaga olahan dari China melonjak tajam antara Maret dan Mei 2025, dan stok tembaga di AS menumpuk karena pengalihan pengiriman.
Namun, ketika tarif hanya dikenakan pada produk setengah jadi seperti pipa dan kabel tembaga, para pedagang panik dan menjual stok mereka, menciptakan kelebihan pasokan di pasar AS. Premium harga tembaga AS anjlok menjadi hanya US$157/ton, dari ekspektasi sebelumnya yang jauh lebih tinggi.
Keputusan AS ini dianggap sebagai strategi untuk menjaga biaya produksi manufaktur tetap rendah, mengingat tembaga adalah komponen penting dalam berbagai industri seperti mobil listrik, infrastruktur energi, dan elektronik konsumen. Namun, kebijakan ini memperlebar jurang antara retorika proteksi industri dalam negeri dan realitas di lapangan.
Selain faktor kebijakan AS, harga tembaga juga tertekan oleh lesunya permintaan dari China. Pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II 2025 hanya mencapai 4,7% secara tahunan, di bawah ekspektasi pasar. Kondisi ini memperburuk kekhawatiran akan kelebihan pasokan global, terutama karena sektor properti di China sedang lesu.
Kombinasi antara kebijakan AS yang mengejutkan dan permintaan China yang lemah menciptakan sentimen negatif bagi harga tembaga global. Dalam jangka pendek, harga diperkirakan akan tetap tertekan. Investor dan pelaku industri perlu memantau perkembangan kebijakan AS dan pemulihan sektor properti dan manufaktur di China.
Meskipun demikian, permintaan jangka panjang dari sektor transisi energi masih menjanjikan. Namun, stabilisasi harga tembaga ke depan sangat bergantung pada kebijakan dan pemulihan ekonomi di kedua negara adidaya tersebut.
Begitulah uraian lengkap janji trump meredup harga tembaga terjun bebas yang telah saya sampaikan melalui business, news, indonesia, dunia Silakan manfaatkan pengetahuan ini sebaik-baiknya ciptakan lingkungan positif dan jaga kesehatan otak. Jika kamu merasa terinspirasi Sampai bertemu di artikel menarik lainnya. Terima kasih banyak.
 
       
             
             
             
             
             
           
           
           
           
           
          
✦ Tanya AI