Jeritan Nike: Bebaskan Tarif, Bisnis di Ujung Kehancuran!

Newsmenit.com Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Pada Hari Ini mari kita ulas Economy, News, Indonesia, Dunia yang sedang populer saat ini. Catatan Informatif Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Jeritan Nike Bebaskan Tarif Bisnis di Ujung Kehancuran Simak baik-baik hingga kalimat penutup.
Table of Contents
Pada tanggal 2 Mei 2025, Kementerian Perdagangan China mengumumkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan proposal dari Amerika Serikat untuk berdiskusi mengenai tarif era Trump yang berdampak signifikan pada perdagangan global.
Footwear Distributors & Retailers of America (FDRA) telah menyampaikan kekhawatiran mendalam mengenai dampak tarif tersebut terhadap industri alas kaki. Mereka menyoroti bahwa industri ini sudah terbebani oleh tarif yang tinggi, terutama pada sepatu anak-anak, yang seringkali mencapai 20% hingga 37,5%, bahkan lebih tinggi setelah penyesuaian tarif baru.
Tarif yang diberlakukan oleh mantan Presiden Trump pada barang-barang dari mitra dagang utama AS berpotensi menyebabkan lonjakan harga bagi konsumen. FDRA menekankan bahwa bisnis alas kaki dan masyarakat luas menghadapi ancaman serius akibat kenaikan biaya yang substansial ini.
Dalam surat yang ditandatangani oleh perwakilan dari merek-merek terkemuka seperti Nike, Adidas America, dan Skechers pada tanggal 29 April 2025, FDRA menyerukan pendekatan yang lebih terarah dalam penetapan tarif. Mereka mengusulkan agar tarif difokuskan pada barang-barang strategis daripada barang-barang konsumen esensial.
Surat tersebut, yang didukung oleh 76 perusahaan alas kaki lainnya termasuk Deckers Brands, Capri Holdings, Under Armour, dan VF Corp, menyoroti ketidakpastian yang dihadapi oleh industri. Adidas, misalnya, menahan diri untuk tidak menaikkan proyeksi keuangan tahunannya di tahun 2025 meskipun kinerja kuartal pertama yang positif, karena kekhawatiran seputar tarif impor AS. Skechers juga menarik perkiraan keuangan tahunannya, mengutip kebijakan perdagangan pemerintahan Trump yang tidak dapat diprediksi.
FDRA memperingatkan bahwa ratusan bisnis berpotensi menghadapi penutupan akibat dampak tarif ini. Mereka mendesak Presiden Trump untuk membebaskan komoditas alas kaki dari tarif timbal balik, yang telah diberlakukan sejak awal April 2025, termasuk tarif sebesar 145% untuk impor dari China.
Situasi ini menyoroti kompleksitas dan potensi konsekuensi dari kebijakan perdagangan internasional terhadap industri dan konsumen.
Itulah pembahasan tuntas mengenai jeritan nike bebaskan tarif bisnis di ujung kehancuran dalam economy, news, indonesia, dunia yang saya berikan Selamat menggali lebih dalam tentang topik yang menarik ini kembangkan potensi diri dan jaga kesehatan mental. Sebarkan kebaikan dengan membagikan kepada yang membutuhkan. jangan lewatkan artikel lainnya. Terima kasih.
✦ Tanya AI