• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Job Fair Mandul? Pemerintah Harus Cari Jurus Jitu!

img

Newsmenit.com Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Disini aku mau menjelaskan berbagai manfaat dari Economy, News, Indonesia, Dunia. Konten Yang Membahas Economy, News, Indonesia, Dunia Job Fair Mandul Pemerintah Harus Cari Jurus Jitu Mari kita bahas tuntas artikel ini hingga bagian penutup.

Pada tanggal 3 Juni 2025, Direktur Kebijakan Publik CELIOS, Media Wahyudi Askar, menyatakan bahwa pemerintah perlu berkolaborasi dengan platform penyedia lowongan kerja seperti Jobstreet dan LinkedIn. Selain itu, optimalisasi platform SIAPkerja milik Kementerian Ketenagakerjaan juga menjadi kunci.

Center of Economic and Law Studies (CELIOS) menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap pelaksanaan job fair. Tujuannya adalah untuk memastikan penyerapan tenaga kerja yang efektif.

Direktur Ekonomi Celios, Nailul Huda, menjelaskan bahwa perusahaan yang berpartisipasi dalam job fair harus diawasi secara seksama terkait jumlah pekerja yang benar-benar diterima. Evaluasi rutin oleh Kementerian dan Dinas terkait tenaga kerja sangat diperlukan untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian antara pencari kerja dan kebutuhan pemberi kerja, serta potensi formalitas belaka dari pihak pemberi kerja.

Huda menambahkan, pemerintah harus memantau secara detail jumlah lowongan yang tersedia di job fair dan jumlah pelamar yang berhasil diterima. Ketidakseimbangan antara lowongan dan tenaga kerja yang terserap mengindikasikan adanya permasalahan mendasar.

Menurut CELIOS, pelaksanaan job fair seringkali terkendala oleh berbagai persyaratan, mulai dari laporan lowongan pekerjaan hingga data jumlah pekerja yang diterima. Kondisi ini diperparah oleh hambatan seperti diskriminasi persyaratan, upah rendah, kondisi kerja yang tidak layak, dan ketidakpastian ekonomi.

CELIOS menyoroti adanya penurunan jumlah pelamar kerja meskipun jumlah lowongan meningkat. Selain itu, terdapat mismatch antara latar belakang pendidikan dan jenis pekerjaan yang tersedia. Pemerintah diharapkan dapat mengoptimalkan platform digital yang sudah ada di Kementerian Ketenagakerjaan untuk menjembatani kesenjangan antara pencari kerja dan pemberi kerja.

Kesimpulan: Pemerintah perlu mengambil langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas job fair dan platform penyedia lowongan kerja. Pengawasan ketat, evaluasi rutin, dan optimalisasi platform digital menjadi kunci untuk mengatasi permasalahan penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

Begitulah ringkasan menyeluruh tentang job fair mandul pemerintah harus cari jurus jitu dalam economy, news, indonesia, dunia yang saya berikan Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat tetap konsisten mengejar cita-cita dan perhatikan kesehatan gigi. Mari kita sebar kebaikan dengan berbagi ini. Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Terima kasih atas dukungan Anda.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.