• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Job Fair: Sekadar Panggung, Minim Peluang Kerja Nyata?

img

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kita selalu dalam kebaikan. Disini aku mau berbagi cerita seputar Business, News, Indonesia, Dunia yang inspiratif. Artikel Ini Mengeksplorasi Business, News, Indonesia, Dunia Job Fair Sekadar Panggung Minim Peluang Kerja Nyata Pastikan Anda mengikuti pembahasan sampai akhir.

Gelaran Job Fair, yang seharusnya menjadi jembatan antara pencari kerja dan perusahaan, kini menjadi sorotan tajam. Insiden kericuhan yang terjadi di Bekasi pada 27 Mei 2025, dalam acara Bekasi Pasti Kerja Expo yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bekasi di President University, Cikarang Utara, memicu kekhawatiran tentang efektivitas acara serupa.

Pemerintah kini memiliki pekerjaan rumah besar untuk memastikan bahwa Job Fair benar-benar bermanfaat dan bukan sekadar formalitas. Kejadian di Bekasi, di mana para pencari kerja berebut untuk memindai QR Code berisi daftar perusahaan peserta, mengindikasikan adanya masalah mendasar dalam penyelenggaraan acara.

Lebih jauh lagi, beredar kabar di media sosial, termasuk Instagram, TikTok, dan X, yang menyebutkan bahwa sebagian besar Job Fair hanya menjadi ajang formalitas belaka. Informasi ini diperkuat oleh pengakuan seorang HRD dari perusahaan dalam negeri yang membocorkan bahwa perusahaan terpaksa mengikuti acara tersebut atas perintah pemerintah, meskipun sebenarnya tidak sedang membuka lowongan pekerjaan.

Kabar ini tentu saja mengecewakan para pencari kerja yang berharap menemukan peluang karir melalui Job Fair. Jika benar adanya, hal ini menunjukkan bahwa ada ketidaksesuaian antara kebutuhan perusahaan dan tujuan penyelenggaraan acara. Pemerintah perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme Job Fair untuk memastikan bahwa perusahaan yang berpartisipasi benar-benar membutuhkan karyawan dan bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban.

Tingginya angka pengangguran di Indonesia menjadi faktor utama membludaknya para pencari kerja di setiap Job Fair. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya acara semacam ini bagi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah dan pihak terkait harus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas Job Fair agar benar-benar dapat membantu para pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang layak.

Data-data yang ada mengindikasikan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan terkait masalah pengangguran di Indonesia. Job Fair seharusnya menjadi solusi, bukan sekadar ajang formalitas yang mengecewakan.

Demikian job fair sekadar panggung minim peluang kerja nyata telah saya jabarkan secara menyeluruh dalam business, news, indonesia, dunia Selamat menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan tetap semangat belajar dan jaga kebugaran fisik. Bantu sebarkan dengan membagikan ini. Terima kasih telah membaca

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.