JP Morgan Ungkap Prediksi Resesi Global: Akuratkah?

Newsmenit.com Mudah mudahan kalian dalam keadaan sehat, Detik Ini mari kita bahas News, Indonesia yang lagi ramai dibicarakan. Informasi Mendalam Seputar News, Indonesia JP Morgan Ungkap Prediksi Resesi Global Akuratkah Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.
- 1.1. Pertama
- 2.1. Kedua
- 3.1. Ketiga
Table of Contents
Jakarta, Indonesia – 5 April 2025. Kekhawatiran akan resesi global semakin meningkat setelah kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden Trump pada awal April ini. Kebijakan ini, yang mengenakan tarif pada berbagai negara, memicu reaksi keras dan kekhawatiran di kalangan ekonom dan pelaku pasar.
JPMorgan, salah satu lembaga keuangan terkemuka dunia, kini memproyeksikan peluang resesi global mencapai 60% pada akhir tahun ini. Angka ini meningkat signifikan dari perkiraan sebelumnya yang hanya 40%. Analisis JPMorgan menyoroti bahwa kebijakan perdagangan AS telah berubah menjadi kurang menguntungkan bagi bisnis dibandingkan ekspektasi awal.
Para analis JPMorgan menjelaskan bahwa pengumuman tarif terbaru, menyusul kenaikan tarif sebelumnya, telah meningkatkan tarif pajak rata-rata AS sekitar 22% poin menjadi sekitar 24%. Ini setara dengan sekitar 2,4% dari total nilai semua barang dan jasa yang diproduksi di negara tersebut. Mereka menggambarkan tarif sebagai peningkatan pajak fungsional atas pembelian barang impor oleh rumah tangga dan bisnis AS.
Dampak dari kebijakan tarif ini diperkirakan akan meluas melalui berbagai saluran. Pertama, pembalasan dari negara-negara lain yang terkena dampak tarif dapat memperburuk situasi. Kedua, sentimen bisnis AS dapat menurun akibat ketidakpastian dan biaya yang lebih tinggi. Ketiga, rantai pasokan global dapat terganggu, menyebabkan penundaan dan kekurangan.
Kebijakan tarif Trump diperkirakan akan menyebabkan harga yang lebih tinggi untuk berbagai barang, mulai dari kebutuhan pokok hingga barang-barang tahan lama seperti mobil dan peralatan. Hal ini dapat mengurangi daya beli konsumen dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Pasar keuangan global telah bereaksi negatif terhadap meningkatnya kekhawatiran tentang perang dagang. Indeks acuan S&P 500 telah turun lebih dari 8% sepanjang tahun ini, mencerminkan ketidakpastian dan kekhawatiran investor.
Meskipun pasar ekuitas AS sempat menguat setelah kemenangan Trump dalam pemilihan presiden November 2024, ekspektasi kebijakan yang ramah bisnis kini tampaknya memudar. Kebijakan tarif baru ini telah memicu kekhawatiran tentang dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi global dan stabilitas pasar keuangan.
Berikut adalah tabel yang menggambarkan potensi dampak kebijakan tarif:
Dampak | Deskripsi |
---|---|
Kenaikan Harga | Harga barang impor dan domestik meningkat. |
Penurunan Sentimen Bisnis | Ketidakpastian dan kekhawatiran di kalangan pelaku bisnis meningkat. |
Gangguan Rantai Pasokan | Penundaan dan kekurangan barang akibat tarif dan pembalasan. |
Pembalasan Tarif | Negara-negara lain mengenakan tarif pada barang-barang AS. |
Demikian penjelasan menyeluruh tentang jp morgan ungkap prediksi resesi global akuratkah dalam news, indonesia yang saya berikan Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , sebarkan postingan ini ke teman-teman. semoga artikel lainnya juga bermanfaat. Sampai jumpa.
✦ Tanya AI