Kelontong Modern: Tips Bertahan di Era Digital!

Newsmenit.com Bismillah semoga hari ini istimewa. Kini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia. Artikel Terkait Economy, News, Indonesia, Dunia Kelontong Modern Tips Bertahan di Era Digital Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.

Pada tanggal 22 Juni 2025, Kemenko PMK melalui Asisten Deputi Ketahanan Keluarga dan Pembangunan Kependudukan, Mustikorini Indrijatiningrum, menegaskan bahwa keluarga adalah fondasi penting bagi kemajuan bangsa. Hal ini sejalan dengan upaya Sampoerna Retail Community (SRC) dalam membina toko kelontong melalui pelatihan dan digitalisasi.

Linda Restaningrum, Asisten Deputi Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK, menyoroti peran krusial komunitas dalam menjaga kesehatan mental keluarga. Berbagai aksi nyata telah dilakukan untuk memperkuat ketahanan keluarga.

Maryati, pemilik Toko SRC Maryati dari Tangerang, berbagi pengalamannya. Pelatihan dari SRC meliputi pengelolaan toko, peningkatan omzet, dan penataan toko yang menarik. Digitalisasi ritel menjadi kunci adaptasi di era modern.

Mengutip data BPS, Mustikorini mengungkapkan peningkatan angka perceraian pasca pandemi, menandakan rapuhnya ketahanan keluarga. Dari setiap empat pernikahan, satu berakhir dengan perceraian.

Berkat pendampingan SRC, omzet toko Maryati meningkat, memungkinkan anak-anaknya meraih pendidikan tinggi. Ia juga memberdayakan tetangga melalui Pojok Lokal untuk produk UMKM.

“Kami dilatih untuk tidak ketinggalan zaman lewat digitalisasi,” ujar Maryati. Layanan Pojok Bayar mempermudah pembayaran BPJS, PDAM, listrik, dan pulsa bagi masyarakat sekitar.

“Keluarga adalah pilar utama pembangunan nasional. RPJPN 2025-2045 merancang program untuk mendukung ketahanan keluarga,” jelas Mustikorini.

Linda Restaningrum menambahkan, “Kami berharap komunitas dapat mengedukasi tentang kesehatan mental agar deteksi dini dan penanganan lebih cepat.”

Maryati memulai usahanya pada tahun 1992 untuk membantu ekonomi keluarga sambil tetap hadir untuk keluarga. Ia bergabung dengan komunitas SRC dan mendapatkan pendampingan.

Toko kelontong memiliki dampak langsung pada ekonomi keluarga dan masyarakat. Masalah ekonomi keluarga seringkali menjadi akar permasalahan.

Maryati membuktikan keberhasilan SRC. “Sampai saat ini, SRC tetap mendampingi saya,” katanya. Kini, tokonya mempekerjakan empat karyawan.

“Kami sediakan rak Pojok Lokal untuk produk warga. Tetangga bisa ikut menikmati peningkatan ekonomi. Kami bangga bisa menyekolahkan anak dan tidak tergantung pada satu pendapatan,” imbuhnya.

Sejak 2008, SRC telah berkembang pesat dengan lebih dari 250.000 toko kelontong, tergabung dalam 8.200 paguyuban dan bermitra dengan lebih dari 6.300 toko grosir Mitra SRC.

Tabel: Perkembangan SRC dari Tahun ke Tahun

Tahun	Jumlah Toko Kelontong	Jumlah Paguyuban
2008	Awal Pendirian	-
2025	250.000+	8.200

Kesimpulan: Ketahanan keluarga adalah kunci pembangunan nasional, dan inisiatif seperti SRC berperan penting dalam mendukung ekonomi keluarga dan kesehatan mental.

Begitulah uraian komprehensif tentang kelontong modern tips bertahan di era digital dalam economy, news, indonesia, dunia yang saya berikan Silakan telusuri sumber-sumber terpercaya lainnya selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Jika kamu peduli Sampai bertemu di artikel menarik lainnya. Terima kasih banyak.