• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kiamat Mendekat: Peneliti Ungkap Pergeseran Waktu yang Mencengangkan!

img

Newsmenit.com Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Di Artikel Ini saatnya membahas Technology, News, Indonesia, Dunia yang banyak dibicarakan. Penjelasan Mendalam Tentang Technology, News, Indonesia, Dunia Kiamat Mendekat Peneliti Ungkap Pergeseran Waktu yang Mencengangkan Segera telusuri informasinya sampai titik terakhir.

Pada 15 Juni 2025, sebuah studi revolusioner dari Radboud University, Belanda, mengungkap bahwa alam semesta mungkin akan berakhir jauh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Dipimpin oleh Prof. Heino Falcke, tim peneliti ini memprediksi akhir semesta akan tiba dalam satu quinvigintillion tahun (1078 tahun).

Angka ini, meski terdengar sangat besar, jauh lebih pendek dibandingkan estimasi sebelumnya yang mencapai 10 pangkat 1.100 tahun. Temuan ini didasarkan pada perhitungan yang dikembangkan dari studi tahun 2023, yang menunjukkan bahwa semua objek dengan medan gravitasi kuat dapat menguap, bukan hanya black hole.

Yang menarik, penelitian ini menemukan bahwa proses serupa juga terjadi pada benda langit lain seperti neutron star dan white dwarf, yang sebelumnya tidak diperkirakan bisa mengalami evaporasi. Prof. Falcke menjelaskan bahwa bintang-bintang ini, ketika kehilangan stabilitas, secara bertahap akan menguap dan akhirnya lenyap.

Karena objek-objek ini adalah bintang terakhir yang akan bertahan di alam semesta, menghitung waktu kematian mereka berarti juga menghitung batas maksimum usia semesta. Tingkat penguapan ini ternyata hanya tergantung pada kepadatan objek tersebut.

Studi ini merevisi tajam estimasi sebelumnya dan memberikan pemahaman baru atas teori Hawking yang selama ini kontroversial. Walter van Suijlekom, profesor matematika dan rekan penulis studi, menambahkan bahwa dengan meneliti kasus ekstrem seperti ini, suatu saat misteri Hawking radiation mungkin bisa terungkap.

Penelitian ini telah diterima untuk publikasi di Journal of Cosmology and Astroparticle Physics, dan tersedia di server pra-publikasi arXiv.

Sekian ulasan tentang kiamat mendekat peneliti ungkap pergeseran waktu yang mencengangkan yang saya sampaikan melalui technology, news, indonesia, dunia Terima kasih atas antusiasme Anda dalam membaca selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. Jika kamu peduli silakan lihat artikel lain di bawah ini. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.