Kilau Emas Membara: Rekor Harga Tertinggi Terlampaui!

Newsmenit.com Hai apa kabar semuanya selamat membaca Di Kutipan Ini aku mau membahas keunggulan Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari. Analisis Artikel Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Kilau Emas Membara Rekor Harga Tertinggi Terlampaui Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.

Pada tanggal 2 September 2025, harga emas mencetak rekor tertinggi baru, didorong oleh kombinasi faktor yang saling terkait. Lingkungan suku bunga rendah, data ekonomi yang mendukung, dan ketidakpastian geopolitik yang berkelanjutan telah meningkatkan daya tarik emas sebagai aset diversifikasi portofolio yang aman.

Optimisme seputar potensi pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) menjadi katalis utama reli harga emas. Ketua The Fed, Jerome Powell, telah mengisyaratkan kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter, yang semakin memicu ekspektasi pasar.

Joni Teves, seorang ahli strategi di UBS Group AG, menyatakan bahwa investor yang meningkatkan alokasi emas, terutama menjelang potensi pemangkasan suku bunga Fed, telah mendorong harga lebih tinggi.

Selain ekspektasi suku bunga yang lebih rendah, meningkatnya kekhawatiran tentang independensi bank sentral juga berkontribusi pada kenaikan harga emas. Eskalasi serangan Presiden Donald Trump terhadap The Fed telah memicu kekhawatiran investor, dengan potensi dampak pada kepercayaan terhadap ekonomi AS.

Harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa, melampaui rekor intraday sebelumnya yang tercatat pada 22 April 2025. Pada penutupan perdagangan 1 September 2025, harga emas berada di US$3476 per troy ons, melampaui rekor sebelumnya yang ditetapkan pada hari Jumat sebelumnya.

Laporan ketenagakerjaan AS yang akan dirilis pada hari Jumat diperkirakan akan memberikan indikasi lebih lanjut tentang potensi perlambatan pasar tenaga kerja, yang semakin meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe-haven yang tidak menghasilkan bunga.

Pasar juga memantau dengan cermat perkembangan terkait upaya Presiden Trump untuk mengganti Gubernur Fed Lisa Cook. Putusan pengadilan banding federal yang menyatakan bahwa tarif global Trump diberlakukan secara ilegal telah menambah ketidakpastian bagi importir AS dan berpotensi menunda manfaat ekonomi yang dijanjikan pemerintah.

Christopher Wong, seorang ahli strategi mata uang di Oversea-Chinese Banking Corp, mencatat bahwa terakhir kali emas menembus US$3.500 adalah selama perdagangan intraday. Dia menekankan pentingnya melihat apakah emas mampu menutup harian di atas level tersebut, karena hal itu dapat memberikan momentum tambahan.

Wong juga menambahkan bahwa masih ada risiko munculnya ketegangan geopolitik dan ketidakpastian kebijakan baru, yang dapat mendorong harga emas lebih tinggi.

Secara keseluruhan, kombinasi faktor-faktor ini telah menciptakan lingkungan yang mendukung bagi harga emas, dengan potensi untuk kenaikan lebih lanjut dalam beberapa kuartal mendatang. Emas telah naik lebih dari 30% sepanjang tahun ini, menjadikannya salah satu komoditas utama dengan kinerja terbaik.