• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

King Cobra Indonesia: Lebih Ganas? Perbedaan Menurut Peneliti.

img

Newsmenit.com Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Pada Hari Ini saya ingin berbagi tips dan trik mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia. Diskusi Seputar Technology, News, Indonesia, Dunia King Cobra Indonesia Lebih Ganas Perbedaan Menurut Peneliti Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

    Table of Contents

Pada 16 Oktober, sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Taxonomy mengungkapkan bahwa King Cobra, atau ular lanang (Ophiophagus hannah), sebenarnya terdiri dari empat spesies berbeda. Penemuan ini memecahkan misteri yang telah berlangsung hampir dua abad, di mana ular mematikan ini dianggap sebagai satu spesies tunggal.

Penelitian ini merupakan tindak lanjut dari riset tahun 2021 yang menemukan perbedaan genetik signifikan di antara populasi King Cobra di seluruh Asia. Para ilmuwan mengkaji 153 spesimen museum dan mencocokkannya dengan data DNA sebelumnya untuk mengidentifikasi empat spesies berbeda berdasarkan morfologi tubuh, warna kulit, dan struktur gigi.

Salah satu spesies yang teridentifikasi adalah Sunda King Cobra (Ophiophagus bungarus), yang mendiami Semenanjung Malaya dan pulau-pulau besar di Kepulauan Sunda, termasuk Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Spesies lainnya adalah Ophiophagus hannah, yang tersebar di sub-Himalaya, India Timur, Myanmar, Indochina, hingga Thailand bagian selatan, dan Ophiophagus salvatana, yang ditemukan di Pulau Luzon, Filipina.

Gowri Shankar Pogiri, penulis utama studi dan pendiri Kalinga Foundation, menyatakan, Kami merasa seperti menciptakan sejarah, seperti dikutip dari LiveScience pada Rabu, 11 Juni 2025. Perbedaan warna tubuh dan karakteristik fisik lainnya di berbagai wilayah telah lama membuat para ilmuwan bertanya-tanya apakah ular ini benar-benar merupakan spesies tunggal.

King Cobra dikenal sebagai ular berbisa terpanjang di dunia, mampu menyuntikkan dosis bisa yang besar dalam sekali gigitan. Studi baru ini dianggap sebagai langkah awal yang penting dalam pengembangan antivenom spesifik untuk tiap wilayah, yang akan lebih efektif dalam menangani gigitan King Cobra lokal. Pogiri meyakini bahwa masih banyak spesies kobra yang belum diketahui yang mungkin bersembunyi di pulau-pulau kecil yang belum termasuk dalam penelitian ini.

Demikianlah king cobra indonesia lebih ganas perbedaan menurut peneliti telah saya uraikan secara lengkap dalam technology, news, indonesia, dunia Mudah-mudahan Anda mendapatkan manfaat dari artikel ini cari peluang pengembangan diri dan jaga kesehatan kulit. bagikan kepada teman-temanmu. jangan ragu untuk membaca artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.