• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Konflik Berdarah Myanmar Memanas: Drone Militer Thailand Jadi Korban?

img

Newsmenit.com Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Dalam Konten Ini saya akan membahas perkembangan terbaru tentang News, Indonesia. Artikel Ini Menawarkan News, Indonesia Konflik Berdarah Myanmar Memanas Drone Militer Thailand Jadi Korban Jangan lewatkan informasi penting

Pada hari Rabu, 23 Juli 2025, militer Thailand melaporkan penemuan sebuah drone kamikaze di dalam wilayahnya, tepatnya di Provinsi Tak, sekitar 15 kilometer dari perbatasan Myanmar. Insiden ini memicu protes resmi dari Bangkok melalui mekanisme dialog perbatasan yang ada.

Menurut investigasi awal, drone tersebut diyakini milik militer Myanmar dan ditujukan untuk menyerang kelompok perlawanan yang beroperasi di wilayah perbatasan. Namun, drone tersebut kehilangan kendali dan jatuh di sisi Thailand. Tim penjinak bom Thailand berhasil menetralkan bahan peledak yang terdapat di dalam drone tersebut.

Insiden ini menyoroti meningkatnya penggunaan drone oleh kedua belah pihak yang bertikai dalam perang saudara di Myanmar. Junta militer dan kelompok perlawanan semakin mengandalkan drone untuk mendapatkan keunggulan strategis. Konflik ini telah berlangsung selama lebih dari empat tahun sejak kudeta yang menggulingkan pemerintahan sipil terpilih pimpinan Aung San Suu Kyi pada tahun 2021.

Thailand Barat secara rutin merasakan dampak dari konflik di Myanmar. Perbatasan sepanjang 2.400 kilometer seringkali menjadi jalur penyeberangan ilegal bagi pasukan junta yang desersi, pengungsi sipil, dan migran ekonomi yang putus asa.

Laporan dari Armed Conflict Location and Event Data (ACLED) menempatkan Myanmar sebagai negara ketiga di dunia dengan jumlah serangan drone terbanyak, setelah Ukraina dan Rusia. Aksesibilitas, kemudahan modifikasi, dan biaya yang relatif rendah menjadikan drone sebagai alat yang efektif bagi kedua belah pihak untuk mencapai tujuan militer dengan meminimalkan korban jiwa.

Sejauh ini, tidak ada laporan mengenai warga sipil yang terluka atau tewas akibat insiden drone tersebut, dan tidak ada kerusakan properti yang dilaporkan.

Tabel: Perbandingan Penggunaan Drone dalam Konflik Myanmar

PihakMotivasiKeuntungan
Junta Militer MyanmarMenyerang kelompok perlawananKeunggulan strategis, minimalkan korban jiwa
Kelompok PerlawananMelawan junta militerEfektivitas biaya, minimalkan korban jiwa

Begitulah konflik berdarah myanmar memanas drone militer thailand jadi korban yang telah saya ulas secara komprehensif dalam news, indonesia Silakan eksplorasi topik ini lebih jauh lagi selalu berpikir ke depan dan jaga kesehatan finansial. Silakan share ke orang-orang di sekitarmu. Terima kasih telah membaca

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.