• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Konflik Iran-Israel Memanas: Impor Pangan Terancam, AS Terlibat?

img

Newsmenit.com Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Di Momen Ini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Informasi Relevan Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia Konflik IranIsrael Memanas Impor Pangan Terancam AS Terlibat Tetap fokus dan ikuti pembahasan sampe selesai.

Bogor, 24 Juni 2025 - Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menekankan pentingnya peningkatan produksi pangan dalam negeri sebagai respons terhadap dinamika geopolitik global. Beliau menyampaikan hal ini saat ditemui di SMP Negeri 1 Megamendung.

Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa situasi global saat ini, dengan segala ketidakpastiannya, justru menjadi peluang emas bagi Indonesia untuk memperkuat kemandirian pangan. Fokus utama adalah meningkatkan produksi komoditas strategis seperti kedelai dan gandum.

“Ketahanan pangan yang didasarkan pada kemandirian pangan menjadi sangat krusial, terutama dalam situasi konflik seperti yang terjadi saat ini,” ujarnya. Ia menggarisbawahi bahwa arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai kemandirian pangan sangat relevan dalam konteks ini.

Arief juga menyinggung tentang cadangan beras pemerintah (CBP) yang saat ini mencapai 4,2 juta ton, sebagai indikator positif. Upaya peningkatan produksi komoditas lain juga terus dilakukan secara intensif.

Menanggapi pertanyaan mengenai impor kedelai, yang merupakan bahan baku utama tahu dan tempe, Arief optimis bahwa produksi dalam negeri dapat ditingkatkan secara signifikan. Ia mengakui bahwa tantangan ini akan disampaikan kepada Menteri Pertanian untuk segera dicarikan solusi.

Kekhawatiran akan terganggunya jalur logistik global akibat ketegangan di Timur Tengah, termasuk serangan antara Amerika Serikat dan Iran, menjadi perhatian serius. Meskipun Indonesia masih bergantung pada impor beberapa komoditas seperti kedelai, gandum, dan bawang putih, Arief meyakini bahwa ketahanan pangan Indonesia tetap terjaga.

“Kita tidak boleh bergantung pada negara lain untuk memenuhi kebutuhan pangan kita,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan strategi untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri, mengingat pentingnya komoditas ini sebagai sumber protein.

Sebagai informasi tambahan, pada hari Senin, 23 Juni, Iran dilaporkan telah melancarkan serangan balasan terhadap AS dengan menargetkan pangkalan udara Al-Udeid di Qatar.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap konflik iranisrael memanas impor pangan terancam as terlibat dalam economy, news, indonesia, dunia ini Saya berharap Anda terinspirasi oleh artikel ini selalu berinovasi dalam bisnis dan jaga kesehatan pencernaan. Mari berikan manfaat dengan membagikan ini. Terima kasih sudah membaca

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.