Konflik Israel-Iran Memanas: Dunia dan Indonesia Ketar-Ketir!

Newsmenit.com Semoga kamu tetap berbahagia ya, Dalam Tulisan Ini aku ingin membagikan pengetahuan seputar Business, News, Indonesia, Dunia. Tulisan Ini Menjelaskan Business, News, Indonesia, Dunia Konflik IsraelIran Memanas Dunia dan Indonesia KetarKetir Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.
Table of Contents
Situasi geopolitik di Timur Tengah yang semakin memanas berpotensi menciptakan gelombang ketidakpastian di pasar keuangan global, bahkan memicu lonjakan inflasi yang signifikan. Konflik yang melibatkan Iran dan Israel menjadi sorotan utama, mengkhawatirkan banyak pihak terkait stabilitas ekonomi dan politik regional.
Pada Sabtu malam, 14 Juni 2025, Israel dilaporkan kembali melancarkan serangan yang ditargetkan ke wilayah Yaman, memperburuk tensi yang sudah tinggi. Sebelumnya, pada Jumat, 13 Juni 2025, harga minyak dunia melonjak tajam setelah Israel dan Iran saling melancarkan serangan udara. Eskalasi ini memicu kekhawatiran di kalangan investor bahwa konflik yang berkepanjangan dapat mengganggu pasokan minyak dari Timur Tengah, wilayah yang sangat penting bagi pasar energi global.
Serangan yang terjadi pada Jumat dini hari, 14 Juni 2025, melibatkan serangan Israel terhadap sejumlah fasilitas nuklir di Iran, termasuk di ibu kota Teheran. Serangan ini dilaporkan menewaskan sejumlah tokoh penting militer dan ahli nuklir Iran, termasuk Ali Shamkhani, yang berperan sebagai penghubung komunikasi antara Iran dan Amerika Serikat.
Brigjen Effie Defrin, Juru Bicara Militer Israel, mengonfirmasi serangan tersebut dalam sebuah pengarahan pada Minggu, 15 Juni 2025, seperti yang dikutip oleh Times of Israel. Sementara itu, pada Senin pagi, 16 Juni 2025, harga minyak mentah Brent dan WTI masih menunjukkan kenaikan sekitar 1%.
Di tengah kekhawatiran akan gangguan pasokan, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) menjadi sorotan karena kapasitas mereka untuk meningkatkan produksi minyak dengan cepat. Kedua negara, sebagai anggota OPEC+, diperkirakan mampu menambah sekitar 3,5 juta barel per hari (bpd) ke pasar global. Kapasitas cadangan OPEC dan sekutunya untuk mengkompensasi gangguan pasokan diperkirakan setara dengan produksi minyak Iran.
Otoritas Iran telah mengonfirmasi bahwa fasilitas kilang dan penyimpanan minyak mereka tetap beroperasi tanpa kerusakan yang signifikan. Situasi ini terus dipantau dengan ketat oleh para pelaku pasar dan analis ekonomi untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut dari konflik yang sedang berlangsung.
Negara | Potensi Peningkatan Produksi (bpd) |
---|---|
Arab Saudi | ~2 juta |
Uni Emirat Arab | ~1.5 juta |
Sekian penjelasan detail tentang konflik israeliran memanas dunia dan indonesia ketarketir yang saya tuangkan dalam business, news, indonesia, dunia Terima kasih telah membaca hingga bagian akhir selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Jika kamu suka Terima kasih atas perhatian Anda
✦ Tanya AI