• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Korea Merana: Senja Tragis, Lansia Pilih Akhiri Nyawa.

img

Newsmenit.com Hai semoga harimu menyenangkan. Di Momen Ini saya ingin membahas Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang sedang trending. Catatan Mengenai Lifestyle, News, Indonesia, Trends Korea Merana Senja Tragis Lansia Pilih Akhiri Nyawa simak terus penjelasannya hingga tuntas.

Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa lansia cenderung kurang mencari bantuan psikiatris sebelum melakukan percobaan bunuh diri dibandingkan kelompok usia yang lebih muda. Temuan ini menyoroti masalah kesehatan mental yang semakin mengkhawatirkan di kalangan warga senior.

Data menunjukkan bahwa angka bunuh diri pada lansia 45% lebih tinggi dibandingkan kelompok usia 15 hingga 64 tahun yang hanya 28%. Dr. Oh Dae-jong, penulis studi yang dipublikasikan di Jurnal Asosiasi Medis, menekankan pentingnya identifikasi dini lansia yang berisiko tinggi, mengingat banyak kasus bunuh diri terjadi setelah satu atau beberapa kali percobaan.

Depresi pada lansia seringkali dipicu oleh berbagai faktor kompleks, termasuk kehilangan pasangan hidup, masalah keuangan, perasaan kesepian, konflik dalam keluarga, dan rasa bersalah karena merasa menjadi beban bagi keluarga. Faktor-faktor ini dapat memperburuk pikiran untuk mengakhiri hidup.

Selain masalah kesehatan mental, penyakit fisik kronis juga menjadi penyebab utama bunuh diri di kalangan lansia. Risiko bunuh diri meningkat tajam setelah diagnosis penyakit serius. Dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih muda, lansia cenderung menggunakan metode bunuh diri yang lebih mematikan, sehingga peluang untuk selamat menjadi sangat kecil.

Populasi lansia di Korea terus meningkat. Data terbaru menunjukkan bahwa lansia kini mencapai 19,5% dari total populasi yang berjumlah 51,81 juta jiwa. Angka ini naik dari 18,6% pada tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 5 warga Korea berusia 65 tahun ke atas. Peningkatan populasi lansia ini semakin menekankan perlunya perhatian khusus terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Tabel: Perbandingan Angka Bunuh Diri Berdasarkan Kelompok Usia

Kelompok UsiaPersentase
15 - 64 Tahun28%
Lansia (65 Tahun ke Atas)45%

Studi ini memberikan peringatan penting tentang perlunya meningkatkan kesadaran dan akses terhadap layanan kesehatan mental bagi lansia. Intervensi dini dan dukungan yang tepat dapat membantu mencegah tragedi bunuh diri di kalangan populasi yang rentan ini. Data per tanggal 15 November 2024.

Sekian ulasan tentang korea merana senja tragis lansia pilih akhiri nyawa yang saya sampaikan melalui lifestyle, news, indonesia, trends Saya berharap Anda mendapatkan insight baru dari tulisan ini tetap semangat berkolaborasi dan utamakan kesehatan keluarga. Jika kamu suka Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih atas dukungannya.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.