• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kreativitas Tanpa Batas: Popok Bekas Jadi Dinding Rumah!

img

Newsmenit.com Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Pada Artikel Ini mari kita eksplorasi Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang sedang viral. Konten Yang Mendalami Lifestyle, News, Indonesia, Trends Kreativitas Tanpa Batas Popok Bekas Jadi Dinding Rumah Mari kita bahas tuntas artikel ini hingga bagian penutup.

    Table of Contents

Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 yang berlangsung pada hari Kamis, 7 Agustus, di Sasana Budaya Ganesha, ITB, menjadi ajang unjuk gigi bagi lebih dari 400 hasil riset dan inovasi teknologi karya anak bangsa. Acara ini menampilkan beragam solusi teknologi dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga riset di Indonesia.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memamerkan Rissa, sebuah sistem layanan publik berbasis kecerdasan buatan (AI). Selain itu, ITS juga memperkenalkan serangkaian alat kesehatan non-invasif, termasuk IHEART, ICHOL, dan IGLUCO, yang memungkinkan pemantauan kesehatan tanpa memerlukan jarum suntik. Universitas Indonesia (UI) turut serta dengan memperkenalkan Game-Based Assessment, sebuah metode inovatif untuk mengukur kemampuan individu melalui pendekatan permainan.

Salah satu inovasi yang mencuri perhatian adalah Katalis Merah Putih dari ITB. Katalis ini dirancang untuk mempercepat proses produksi kimia secara efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, ITB juga mengembangkan teknologi yang mampu mengolah sawit non-pangan menjadi bahan bakar bensin.

Universitas Padjadjaran (Unpad) menawarkan solusi tekstil alternatif dengan memanfaatkan serat rami. Serat ini diolah melalui teknologi biodegumming berbasis fungi, menghasilkan bahan tekstil yang ramah lingkungan.

Inovasi menarik lainnya datang dari tim pengembang yang menciptakan ECO-BLOX. Mereka memanfaatkan limbah popok bekas yang disterilisasi dan dicampur dengan serbuk jagung, kemudian dicetak menjadi balok modular. ECO-BLOX terbukti mampu menahan tekanan hingga 14 MPa dan memiliki kemampuan meredam panas yang signifikan, menjadikannya ideal untuk konstruksi bangunan di daerah tropis.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, lembaga riset, dan industri. Ia berharap agar hasil riset yang dipamerkan tidak hanya berhenti sebagai prototipe, tetapi dapat dikembangkan menjadi produk industri berskala besar yang mampu menjawab kebutuhan pembangunan nasional. Mendiktisaintek juga mengingatkan agar riset dan pengembangan sumber daya manusia selaras dengan prioritas pembangunan nasional.

Pameran ini menjadi bukti nyata potensi besar Indonesia dalam mengembangkan kemandirian teknologi melalui riset yang dilakukan di kampus-kampus dan kolaborasi dengan industri. Berbagai inovasi di bidang energi, pangan, kesehatan, pertahanan, dan kecerdasan buatan dipamerkan, menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam inovasi teknologi global.

Demikianlah kreativitas tanpa batas popok bekas jadi dinding rumah telah saya bahas secara tuntas dalam lifestyle, news, indonesia, trends Semoga tulisan ini membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari cari inspirasi positif dan jaga kebugaran. Jika kamu peduli Terima kasih telah meluangkan waktu

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.