• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kuota Impor Dihapus: Peluang dan Tantangan Pengusaha Logistik

img

Newsmenit.com Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Di Momen Ini mari kita teliti Economy, News, Indonesia, Dunia yang banyak dibicarakan orang. Informasi Terbaru Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Kuota Impor Dihapus Peluang dan Tantangan Pengusaha Logistik Baca sampai selesai agar pemahaman Anda maksimal.

    Table of Contents

Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) memberikan tanggapan terhadap rencana pemerintah terkait penghapusan kuota impor dan pelonggaran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Ketua Umum ALFI, M. Akbar Djohan, menyatakan bahwa kebijakan ini berpotensi mendorong pertumbuhan sektor logistik secara keseluruhan.

Menurut Akbar, penghapusan kuota impor akan mempermudah masuknya barang ke Indonesia, sementara pelonggaran TKDN akan memfasilitasi impor komponen yang selama ini sulit didapatkan dari sumber lokal. Ia mencontohkan industri otomotif dan elektronik yang seringkali membutuhkan komponen spesifik yang belum diproduksi di dalam negeri.

Namun, Akbar juga mengingatkan bahwa lonjakan impor dapat membebani infrastruktur logistik yang belum sepenuhnya optimal. Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pelabuhan, bandara, dan jaringan distribusi darat untuk mencegah penumpukan kontainer dan keterlambatan pengiriman. Jika tidak diantisipasi dengan penambahan kapasitas, bisa terjadi penumpukan kontainer dan keterlambatan pengiriman, ujarnya pada hari Rabu, 9 April 2025.

ALFI berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah dan stakeholders terkait guna memastikan transisi yang lancar pasca-implementasi kebijakan ini. Akbar mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah strategis, termasuk memberikan insentif kepada operator lokal dan menjalin sinergi dengan industri manufaktur.

Lebih lanjut, Akbar menyoroti risiko yang mungkin dihadapi oleh perusahaan logistik kecil. Ia menekankan perlunya skema pendampingan dan kemudahan pembiayaan bagi perusahaan logistik dalam negeri agar mampu bersaing dengan operator asing yang lebih besar. Perlu ada skema pendampingan dan kemudahan pembiayaan bagi perusahaan logistik dalam negeri agar mampu bersaing, tambahnya.

Akbar juga menekankan pentingnya dukungan perbankan, terutama dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor logistik. Ia menilai UMKM logistik membutuhkan akses pembiayaan yang lebih mudah dan suku bunga yang kompetitif agar dapat bertahan dan berkembang di tengah ketidakpastian ekonomi global.

ALFI mendorong perbankan untuk mempermudah UMKM mengakses program pembiayaan yang telah disediakan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah. Dukungan perbankan, seperti kredit usaha dengan persyaratan yang fleksibel, dinilai krusial untuk membantu mereka memitigasi dampak kenaikan biaya operasional akibat kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS).

Akbar menambahkan bahwa sektor logistik merupakan salah satu penopang utama perekonomian Indonesia, dengan kontribusi signifikan terhadap perdagangan domestik dan internasional. Ia optimistis bahwa dengan langkah-langkah penyeimbang, sektor logistik dapat mengambil manfaat maksimal dari kebijakan penghapusan kuota impor dan pelonggaran TKDN.

Kami optimistis, dengan dukungan penuh perbankan, terutama Himbara, UMKM logistik tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga meningkatkan daya saing di pasar global, lanjut Akbar. Ia berharap dukungan terhadap UMKM di sektor ini dapat memperkuat ketahanan rantai pasok nasional di tengah gejolak ekonomi dunia.

Jika dikelola dengan baik, kebijakan ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kinerja logistik Indonesia menuju tingkat global, tutur Akbar. Ia menekankan bahwa perbankan nasional harus proaktif dalam memberikan solusi keuangan yang inovatif, termasuk pendanaan jangka pendek untuk modal kerja maupun investasi jangka panjang dalam teknologi dan infrastruktur.

Sekian pembahasan mendalam mengenai kuota impor dihapus peluang dan tantangan pengusaha logistik yang saya sajikan melalui economy, news, indonesia, dunia Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat tetap optimis menghadapi perubahan dan jaga kebugaran otot. Ayo sebar kebaikan dengan membagikan ini kepada orang lain. cek artikel lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.