Lima BUMN Ungguli Bank: Sahamnya Jadi Primadona Investor!

Newsmenit.com Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Di Artikel Ini saya ingin berbagi tentang Business, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Catatan Artikel Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Lima BUMN Ungguli Bank Sahamnya Jadi Primadona Investor Dapatkan informasi lengkap dengan membaca sampai akhir.

1.1. Jakarta, [Tanggal Hari Ini]

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menunjukkan peningkatan kinerja keuangan yang signifikan sepanjang tahun 2024. Kenaikan ini turut mendorong performa saham perusahaan di bursa efek, seiring dengan sentimen positif dari investor.

Secara konsolidasi, pendapatan usaha Garuda Indonesia melonjak 16,34% menjadi US$ 3,42 miliar (Rp 56,77 triliun) dari sebelumnya US$ 2,94 miliar (Rp 48,40 triliun) di tahun 2023. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan merata di seluruh lini pendapatan usaha, terutama dari sektor penerbangan berjadwal yang naik 15,32% menjadi US$ 2,74 miliar.

Pendapatan penerbangan berjadwal ini ditopang oleh peningkatan angkutan penumpang sebesar US$ 2,57 miliar (naik 13,95%) dan angkutan kargo serta dokumen senilai US$ 164,70 juta (naik 3,07%). Selain itu, pendapatan penerbangan tidak berjadwal juga mengalami kenaikan sebesar 15,87% menjadi US$ 333,75 juta, dengan kontribusi signifikan dari angkutan charter yang melonjak 101,06% menjadi US$ 106,27 juta.

Anak usaha Garuda Indonesia juga turut berkontribusi positif. GMF AeroAsia mencatatkan pendapatan pemeliharaan dan perbaikan pesawat sebesar US$ 102,71 juta (naik 18,54% YoY), sementara Aerowisata mencatatkan pendapatan biro perjalanan sebesar US$ 40,96 juta (naik 37,12%).

Meskipun demikian, Garuda Indonesia masih mencatatkan kerugian bersih sebesar US$ 69,78 juta di tahun 2024. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan beban usaha sebesar 18,32%, terutama disebabkan oleh peningkatan beban pemeliharaan dan perbaikan pesawat.

Kinerja positif Garuda Indonesia sejalan dengan performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencatatkan kenaikan signifikan sepanjang April 2024. Kenaikan saham GIAA juga didorong oleh Penyertaan Modal Negara (PMN) yang meningkatkan modal kerja perusahaan.

Secara keseluruhan, kinerja keuangan Garuda Indonesia menunjukkan tren positif di tahun 2024, didukung oleh pertumbuhan pendapatan di berbagai lini usaha dan kontribusi dari anak perusahaan. Meskipun masih mencatatkan kerugian bersih, upaya efisiensi dan peningkatan operasional diharapkan dapat memperbaiki kinerja perusahaan di masa mendatang.