LV-Orion Choco Pie Palsu: Kemendag Terima Banyak Aduan.

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kita selalu dalam kebaikan. Dalam Konten Ini aku ingin mengupas sisi unik dari News, Indonesia. Catatan Penting Tentang News, Indonesia LVOrion Choco Pie Palsu Kemendag Terima Banyak Aduan, Jangan lewatkan informasi penting

1.1. Louis Vuitton
2.1. Lego

Pada tanggal 12 Desember 2024, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan menerima laporan penting dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (KI) Kementerian Hukum terkait pemalsuan merek global. Laporan ini menyoroti adanya aduan dari sejumlah merek ternama dunia yang produknya dipalsukan dan diperjualbelikan secara ilegal.

Menanggapi laporan tersebut, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah konkret untuk menindaklanjuti kasus pemalsuan merek ini, khususnya di pusat perbelanjaan Mangga Dua, Jakarta. Satuan Tugas (Satgas) yang berkoordinasi dengan Ditjen KI, Kementerian Hukum, telah melakukan inspeksi langsung ke lokasi untuk mengumpulkan bukti dan informasi lebih lanjut.

Isu pemalsuan merek global ini menjadi perhatian serius di tingkat internasional setelah Kantor Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (USTR) menerbitkan laporan tahunan 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers. Laporan tersebut menyoroti praktik pemalsuan merek sebagai salah satu hambatan perdagangan yang perlu diatasi.

Beberapa merek besar seperti Louis Vuitton dan Lego termasuk di antara mereka yang telah melaporkan pemalsuan produknya. Produk palsu ini dilaporkan beredar secara bebas di pusat perbelanjaan Mangga Dua, merugikan pemilik merek dan konsumen.

Direktur Jenderal PKTN, Moga Simatupang, menekankan bahwa produsen atau pemegang merek yang merasa dirugikan akibat pemalsuan produk dapat melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang. Tindakan tegas akan diambil terhadap produsen atau pedagang yang terbukti menjual merek palsu.

Pemerintah berkomitmen untuk memberantas praktik pemalsuan merek demi melindungi hak kekayaan intelektual dan menciptakan iklim usaha yang sehat dan adil bagi semua pihak.