• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Macan Tutul Jawa: Sang Kucing Misterius, Hutan Tersembunyi.

img

Newsmenit.com Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Disini mari kita bahas Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang lagi ramai dibicarakan. Artikel Yang Mengulas Travel, Indonesia, Trens, Dunia Macan Tutul Jawa Sang Kucing Misterius Hutan Tersembunyi jangan sampai terlewat.

Kondisi populasi macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) saat ini sangat memprihatinkan. Diperkirakan hanya tersisa sekitar 350 individu dewasa di alam liar, tersebar di 29 habitat yang terfragmentasi.

Fragmentasi habitat menjadi masalah utama, menyebabkan isolasi populasi dan meningkatkan risiko perkawinan sedarah (inbreeding), yang dapat melemahkan kekuatan genetik mereka. Hilangnya habitat akibat deforestasi juga menjadi ancaman serius.

Baru-baru ini, masyarakat di sekitar Lembang, Bandung, diresahkan oleh kejadian macan tutul yang lepas dari penangkaran. Kejadian ini menambah daftar panjang permasalahan konservasi macan tutul Jawa.

Macan tutul Jawa kini berstatus terancam punah (Endangered) menurut daftar merah IUCN. Mereka adalah satu-satunya kucing besar yang tersisa di Pulau Jawa setelah harimau Jawa dinyatakan punah.

Survei nasional bertajuk Java-Wide Leopard Survey (JWLS), yang diluncurkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Yayasan SINTAS Indonesia sejak Februari 2024, bertujuan untuk melacak persebaran dan populasi macan tutul Jawa menggunakan kamera jebak dan analisis feses.

Hasil awal survei menunjukkan keberadaan 34 individu macan tutul Jawa di 7 dari 21 bentang alam yang menjadi target. Menariknya, 12 di antaranya adalah macan kumbang, varian melanistik dengan bulu hitam pekat.

Macan tutul Jawa dikenal sebagai predator adaptif yang mampu bertahan di berbagai jenis habitat, termasuk hutan primer, hutan sekunder, dan lahan perkebunan. Namun, alih fungsi lahan, perburuan, dan konflik dengan manusia tetap menjadi ancaman besar.

Hilangnya lebih dari 1.300 kilometer persegi hutan di Jawa dalam 20 tahun terakhir semakin memperburuk situasi. Oleh karena itu, berbagai upaya konservasi terus dilakukan.

Dokumen Strategi dan Rencana Aksi Konservasi (SRAK) Macan Tutul Jawa 2016-2026 sedang dievaluasi ulang. Survei nasional JWLS akan terus berjalan hingga awal tahun 2026 untuk menghasilkan pemetaan populasi yang lebih akurat.

Di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, populasi macan tutul diperkirakan berjumlah sekitar 24 individu. Pelibatan masyarakat lokal menjadi kunci penting dalam menjaga kelestarian satwa ini.

Selain itu, pendekatan konservasi seperti penangkaran, program pelepasliaran, dan translokasi juga sedang dipertimbangkan sebagai opsi tambahan untuk menjaga keberlangsungan populasi macan tutul Jawa.

Begitulah macan tutul jawa sang kucing misterius hutan tersembunyi yang telah saya bahas secara lengkap dalam travel, indonesia, trens, dunia Terima kasih atas dedikasi Anda dalam membaca tetap produktif dan rawat diri dengan baik. Jangan lupa untuk membagikan ini kepada sahabatmu. semoga artikel lain berikutnya menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.