Makan Bergizi Gratis: Anggaran Raksasa, Sehari Triliunan Rupiah!

Newsmenit.com Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Detik Ini aku mau menjelaskan Economy, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari orang. Artikel Dengan Fokus Pada Economy, News, Indonesia, Dunia Makan Bergizi Gratis Anggaran Raksasa Sehari Triliunan Rupiah simak terus penjelasannya hingga tuntas.

Pada tanggal 19 Agustus 2025, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, memberikan keterangan mengenai alokasi anggaran untuk program makan bergizi gratis (MBG). Anggaran ini dihitung berdasarkan target penerima manfaat yang mencapai 82,9 juta orang pada tahun 2026.

Pemerintah mempercepat target penerima MBG menjadi 82,9 juta orang pada akhir tahun ini. Untuk itu, BGN telah menyiapkan dana tambahan hingga Rp 100 triliun sampai akhir tahun 2025. Dana ini termasuk untuk digitalisasi pelaksanaan makan gratis, memastikan setiap pengeluaran tercatat dan mudah dipantau.

Dadan menjelaskan bahwa hingga saat ini, BGN baru menyerap Rp 10,5 triliun dari anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 71 triliun. Dana standby sebesar Rp 100 triliun belum tersentuh.

Dengan asumsi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG beroperasi 20-21 hari per bulan, kebutuhan dana untuk program ini diperkirakan mencapai Rp 25 triliun per bulan, atau Rp 300 triliun per tahun. Angka ini didasarkan pada asumsi 82,9 juta penerima manfaat.

Dadan melaporkan bahwa hingga 19 Agustus, anggaran yang terserap untuk MBG adalah Rp 10,3 triliun dari total anggaran 2025 sebesar Rp 71 triliun. Dari dana tambahan Rp 100 triliun, program MBG diperkirakan hanya akan menyerap Rp 50 triliun hingga akhir tahun.

Untuk tahun depan, anggaran sebesar Rp 335 triliun akan lebih banyak dialokasikan untuk intervensi makan bergizi, dengan perkiraan penggunaan Rp 1,2 triliun per hari atau sekitar Rp 25 triliun per bulan.

Sisa anggaran akan digunakan untuk operasional BGN dan dukungan manajemen. Sekitar 75% dari anggaran akan dialokasikan untuk intervensi makan bergizi.

Dana tambahan ini terpisah dari anggaran awal Rp 71 triliun dan diambil dari anggaran pendidikan sebesar Rp 757 triliun. Program makan bergizi gratis diperkirakan membutuhkan Rp 1,2 triliun per hari, sehingga total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 121 triliun.

Meskipun penyerapan anggaran baru mencapai Rp 10,3 triliun, Dadan optimis bahwa penyerapan akan meningkat seiring bertambahnya penerima manfaat. BGN menargetkan pembentukan 10.000 SPPG pada September 2025, dengan penyerapan anggaran mencapai Rp 10 triliun per bulan.

Pada November 2025, BGN menargetkan 30.000 SPPG dengan 82,9 juta penerima manfaat, sehingga anggaran yang terserap mencapai Rp 1,2 triliun per hari atau Rp 25 triliun per bulan. Penyerapan anggaran MBG akan sejalan dengan peningkatan jumlah penerima manfaat.