Mangga Dua: Bajakan Bersemi, Asosiasi Angkat Tangan?

Newsmenit.com Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Pada Blog Ini aku mau menjelaskan kelebihan dan kekurangan Economy, News, Indonesia, Dunia. Artikel Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia Mangga Dua Bajakan Bersemi Asosiasi Angkat Tangan Mari kita bahas selengkapnya sampai selesai.
Table of Contents
Pada Minggu, 20 April 2025, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) memberikan tanggapan terkait laporan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) yang menyoroti Pasar Mangga Dua sebagai pusat peredaran produk bajakan di Indonesia. Abdullah dari IKAPPI menyatakan bahwa praktik ini telah berlangsung lama dan dianggap wajar karena kurangnya pengawasan pemerintah.
Abdullah menjelaskan bahwa pedagang produk ilegal atau KW seringkali beroperasi di pinggiran pasar atau bahkan secara tersembunyi. Ia menyoroti lemahnya regulasi dan pengawasan sebagai faktor utama. Jika kita perhatikan, penjual barang ilegal atau KW di Pasar Mangga Dua biasanya berada di pinggiran atau tidak menampakkan diri, ujarnya.
Meskipun mengakui pelanggaran hak cipta, Abdullah menekankan bahwa kurangnya regulasi dan pengawasan yang maksimal menjadi penyebab utama. Ia juga menegaskan bahwa produk bajakan tidak mengancam keberadaan produk lokal. Menurutnya, pedagang yang menjual produk bajakan hanya sekitar 5-7% dari total pedagang di Pasar Mangga Dua, yang mayoritas menjual produk UMKM.
Abdullah menambahkan bahwa keberadaan produk bajakan disebabkan oleh adanya segmentasi pasar tertentu. Ini juga tidak sepenuhnya pasar tradisional karena ada di ITC. Kami harus menjaga agar pedagang dengan segmen pembeli tertentu tetap terakomodir, meskipun jumlahnya kecil, jelasnya.
Laporan National Trade Estimate (NTE) Report on Foreign Trade Barriers yang dirilis USTR pada akhir Maret 2025, membahas hambatan perdagangan dari 59 negara mitra dagang, termasuk Indonesia. Pasar Mangga Dua menjadi salah satu fokus perhatian dalam laporan tersebut.
Meskipun mengakui adanya praktik penjualan produk bajakan, Abdullah menekankan bahwa segmen pasar ini sangat kecil, sehingga sulit untuk melakukan penertiban lebih lanjut. Ia menegaskan bahwa produk bajakan hanya ditujukan untuk konsumen tertentu.
Secara keseluruhan, IKAPPI mengakui adanya masalah produk bajakan di Pasar Mangga Dua, namun menekankan bahwa skala masalahnya relatif kecil dan disebabkan oleh kurangnya pengawasan serta adanya segmentasi pasar tertentu. Mereka juga menegaskan bahwa mayoritas pedagang di Pasar Mangga Dua menjual produk UMKM.
Terima kasih atas perhatian Anda terhadap mangga dua bajakan bersemi asosiasi angkat tangan dalam economy, news, indonesia, dunia ini hingga selesai Silakan aplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari tetap produktif dalam berkarya dan perhatikan kesehatan holistik. Jika kamu setuju lihat artikel menarik lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI