Mata Uang Afrika Tak Terduga, Jadi Penguasa Global?

Newsmenit.com Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Di Tulisan Ini aku ingin mengupas sisi unik dari Business, News, Indonesia, Dunia. Analisis Artikel Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Mata Uang Afrika Tak Terduga Jadi Penguasa Global Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

Di pertengahan tahun 2025, mata uang Ghana, Cedi, menunjukkan performa yang mengesankan dengan menguat signifikan terhadap Dolar AS dan mata uang asing lainnya. Penguatan ini menjadi sorotan, bahkan melampaui beberapa mata uang negara-negara Eropa.

Keberhasilan ini merupakan akumulasi dari berbagai faktor, termasuk strategi ekonomi jangka panjang, reformasi fiskal, dan kondisi global yang mendukung. Pemerintahan sebelumnya dari New Patriotic Party (NPP) telah meletakkan fondasi ekonomi yang kuat, yang kemudian diperkuat oleh pemerintahan saat ini dari National Democratic Congress (NDC) melalui serangkaian kebijakan baru.

Salah satu langkah kunci adalah program Gold for Reserves oleh Bank of Ghana, pendirian kilang emas nasional pada tahun 2024, dan kesepakatan dengan IMF untuk memperoleh dana talangan. Kebijakan-kebijakan ini, meskipun tidak langsung terasa dampaknya, secara bertahap menstabilkan perekonomian Ghana.

Bank sentral Ghana memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas nilai Cedi. Dengan menyuntikkan hampir US$500 juta ke pasar valuta asing dan mempertahankan tingkat suku bunga yang tinggi, Bank of Ghana berhasil menekan inflasi dan mencegah depresiasi mata uang. Selain itu, pemerintah mencabut berbagai pajak yang dianggap memberatkan, seperti E-levy dan COVID-19 levy, serta memperluas program pembelian emas nasional.

Melemahnya Dolar AS akibat konflik dagang global, lonjakan harga emas, serta peningkatan harga kakao memberikan keuntungan besar bagi neraca perdagangan Ghana. Dengan meningkatnya ekspor, arus devisa pun menguat dan mendukung nilai mata uang nasional.

Penguatan Cedi juga didukung oleh pengendalian anggaran secara ketat dan efisien sesuai arahan IMF, yang meningkatkan kepercayaan pasar terhadap ekonomi Ghana. Langkah-langkah ini dilakukan secara profesional dan independen, yang menciptakan keyakinan di kalangan investor.

Secara keseluruhan, penguatan mata uang Ghana adalah bukti bahwa strategi ekonomi yang terarah, konsistensi kebijakan, serta kerja sama antarlembaga dan pemerintahan dapat menghasilkan kestabilan finansial. Cedi yang menguat menjadi simbol keberhasilan kebijakan ekonomi yang terstruktur dan berkelanjutan, terlepas dari pergantian kepemimpinan politik. Selain Cedi, Rubel Rusia dan Krona Swedia juga mengalami penguatan signifikan, masing-masing sebesar 29,63% dan 12,64%.