Matcha Berlebihan: Bahaya Tersembunyi Bagi Kesehatan Wanita.

Newsmenit.com Dengan izin Allah semoga kita selalu diberkati. Dalam Opini Ini saya akan mengupas informasi menarik tentang Food, News, Indonesia. Informasi Lengkap Tentang Food, News, Indonesia Matcha Berlebihan Bahaya Tersembunyi Bagi Kesehatan Wanita Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

Popularitas matcha sebagai minuman dan bahan makanan terus meningkat, terutama di kalangan wanita. Namun, seorang farmasis bernama Syah baru-baru ini memberikan peringatan penting terkait konsumsi matcha berlebihan, khususnya bagi kaum wanita.

Menurut Syah, seperti dikutip dari weirdkaya.com pada tanggal 10 Agustus 2025, konsumsi matcha yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Asupan berlebihan dapat mengganggu hormon wanita, memengaruhi ovulasi, dan menyebabkan menstruasi tidak stabil, jelasnya dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok @syahfarmasi.

Syah menjelaskan bahwa satu cangkir matcha mengandung sekitar 70 mg kafein. Kandungan kafein ini, mirip dengan kopi, dapat memberikan efek samping seperti gangguan hormon. Lebih lanjut, kafein dalam matcha juga berpotensi memperburuk gejala premenstrual syndrome (PMS) seperti kram perut, sakit kepala, dan perubahan suasana hati.

Meskipun matcha memiliki manfaat seperti kandungan L-theanine dan antioksidan yang baik untuk kulit, Syah menyarankan agar wanita tidak mengonsumsi matcha terlalu banyak. Bagi mereka yang mengalami menstruasi tidak teratur, disarankan untuk menghindari matcha sementara waktu.

Pembatasan konsumsi matcha tidak hanya berlaku untuk minuman, tetapi juga untuk produk makanan lain yang menggunakan matcha sebagai bahan utama, seperti kue, dessert, dan es krim.

Seorang netizen yang mengaku pernah mengalami efek samping serupa berbagi pengalamannya: Ini serius beneran!! Hari itu saya mau join hype matcha dan membuatnya di rumah. Berakhir menstruasi terlambat 10 hari. Jadi sekarang sudah pelan-pelan mengurangi konsumsinya.

Syah menyarankan untuk beristirahat dari konsumsi matcha selama satu hingga dua bulan untuk memantau respons tubuh. Konsumsi matcha dalam jumlah sedang mungkin tidak menimbulkan masalah, namun penting untuk memperhatikan bagaimana tubuh Anda bereaksi terhadap minuman ini.