• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Maya Bay Gempar: Turis Tenggak Alkohol, Berulah, Petugas Geram!

img

Newsmenit.com Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Hari Ini saya ingin berbagi tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang bermanfaat. Analisis Mendalam Mengenai Travel, Indonesia, Trens, Dunia Maya Bay Gempar Turis Tenggak Alkohol Berulah Petugas Geram Segera telusuri informasinya sampai titik terakhir.

Sebuah insiden memalukan terjadi di Maya Bay, Phi-Phi Islands, Phuket, Thailand, pada Kamis, 10 Mei 2025. Seorang wisatawan, yang identitasnya belum diungkapkan, tertangkap kamera sedang berenang di area terlarang dekat Stasiun Penjaga Taman Nasional.

Tindakan nekat turis tersebut jelas melanggar Undang-Undang Taman Nasional BE 2562 (2019), khususnya Bagian 20, yang mengatur batasan aktivitas di kawasan konservasi. Lebih parah lagi, ia diduga dalam kondisi mabuk saat melakukan pelanggaran tersebut.

Menurut laporan Nation Thailand pada Minggu, 25 Mei 2025, turis tersebut tidak hanya mengabaikan larangan berenang, tetapi juga menunjukkan perilaku tidak sopan dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan mengacungkan jari tengah kepada petugas yang menegurnya.

Peraturan di Maya Bay sangat jelas: wisatawan hanya diperbolehkan berada di dalam air hingga batas lutut. Petugas taman nasional segera bertindak dengan memberikan denda dan mengawal turis tersebut keluar dari area taman. Ia kemudian dipulangkan ke penginapannya di Pulau Phi Phi Don.

Maya Bay, yang terkenal karena keindahan alamnya, sempat ditutup untuk wisatawan pada pertengahan tahun 2018. Penutupan ini bertujuan untuk merehabilitasi ekosistem laut yang rusak akibat overtourism. Sebelum penutupan, pantai ini dikunjungi oleh sekitar 5.000 orang setiap hari, menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan.

Kabar baiknya, upaya konservasi ini membuahkan hasil. Para peneliti kelautan mengkonfirmasi bahwa ekosistem Maya Bay kini telah pulih. Hal ini ditandai dengan kembalinya populasi hiu dan terumbu karang yang sehat ke perairan tersebut.

Itulah ulasan tuntas seputar maya bay gempar turis tenggak alkohol berulah petugas geram yang saya sampaikan dalam travel, indonesia, trens, dunia Saya harap Anda menemukan sesuatu yang berguna di sini tetap produktif dan rawat diri dengan baik. Sebarkan pesan ini agar lebih banyak yang terinspirasi. terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.