Mengapa Dokter Kandungan Didominasi Pria? Penjelasan Persatuan Dokter!

Newsmenit.com Semoga keberkahan menyertai setiap langkahmu. Dalam Opini Ini mari kita ulas Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang sedang populer saat ini. Artikel Ini Menyajikan Lifestyle, News, Indonesia, Trends Mengapa Dokter Kandungan Didominasi Pria Penjelasan Persatuan Dokter Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

1.1. Tindakan bedah yang berat

Perkembangan dunia medis di Indonesia menunjukkan tren positif, terutama dalam bidang Obstetri dan Ginekologi (Obgyn). Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, SpOG, Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), menyoroti peningkatan signifikan jumlah dokter SpOG perempuan.

Dulu, profesi ini didominasi oleh laki-laki, dengan perbandingan 1 perempuan berbanding 3 laki-laki. Hal ini memicu pertanyaan di kalangan masyarakat, mengingat spesialisasi ini erat kaitannya dengan kesehatan reproduksi perempuan.

Prof. Yudi menjelaskan bahwa dominasi laki-laki di masa lalu disebabkan oleh berbagai faktor. Tindakan bedah yang berat, tekanan tinggi dalam menyelamatkan ibu dan bayi, serta pendidikan PPDS yang menuntut stamina dan mental yang prima menjadi pertimbangan utama.

Namun, kini situasinya berubah. Rasio antara SpOG pria dan wanita semakin berimbang. Dari tahun ke tahun rasio ini mulai berimbang, tegas Prof. Yudi, menandakan kemajuan yang menggembirakan dalam dunia kedokteran Indonesia.

Peningkatan jumlah dokter SpOG perempuan ini membawa angin segar. Kehadiran mereka memberikan pilihan yang lebih beragam bagi pasien perempuan, yang mungkin merasa lebih nyaman berkonsultasi dengan dokter perempuan terkait masalah kesehatan reproduksi mereka. Hal ini juga mencerminkan kesetaraan gender yang semakin baik di bidang medis.