• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Menolak Zuckerberg: Kisah Perempuan dan Tawaran Fantastis.

img

Newsmenit.com Bismillah semoga hari ini istimewa. Di Sesi Ini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Pandangan Seputar Technology, News, Indonesia, Dunia Menolak Zuckerberg Kisah Perempuan dan Tawaran Fantastis Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.

    Table of Contents

Pada tanggal 4 Agustus 2025, sebuah laporan dari Times of India mengungkap bahwa Meta, induk perusahaan Facebook, dikabarkan melakukan pendekatan agresif untuk merekrut talenta dari Thinking Machines Lab (TML), sebuah startup yang belum meluncurkan produk namun memiliki valuasi mencapai US$1 miliar.

Andy Stone, Direktur Komunikasi Meta, mengonfirmasi bahwa tawaran memang diajukan, namun hanya kepada sejumlah kecil individu di TML. Detail mengenai tawaran tersebut, menurutnya, simpang siur.

Wired melaporkan bahwa TML menolak tawaran senilai US$1 miliar untuk bergabung dengan Superintelligence Lab milik Meta. Selain itu, para peneliti di TML juga ditawari paket kompensasi antara US$200 juta hingga US$1 miliar untuk bergabung dengan Meta.

Mira Murati, sosok penting di TML, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini, tidak ada seorang pun dari TML yang menerima tawaran dari Meta. Murati menekankan pentingnya independensi dan kesempatan untuk membentuk masa depan dari bawah ke atas, tanpa terikat struktur perusahaan besar.

Sebelumnya, CEO OpenAI, Sam Altman, juga mengungkapkan bahwa Meta menawarkan bonus tanda tangan hingga US$100 juta kepada anggota timnya, ditambah penghasilan tahunan yang signifikan. Namun, Altman memastikan bahwa tidak ada karyawannya yang menerima tawaran tersebut.

Meta sendiri telah mengakuisisi 49% saham startup dengan nilai US$14,8 miliar. Akuisisi ini dan upaya perekrutan agresif terhadap talenta AI menimbulkan pertanyaan tentang strategi Meta dalam pengembangan kecerdasan buatan.

Penolakan tawaran jumbo oleh TML menunjukkan bahwa bagi sebagian peneliti, independensi dan visi jangka panjang lebih berharga daripada kompensasi finansial yang besar. Hal ini juga menyoroti pentingnya kepemimpinan yang kuat dalam mempertahankan tim yang solid di tengah persaingan ketat untuk mendapatkan talenta AI.

Sekian ulasan komprehensif mengenai menolak zuckerberg kisah perempuan dan tawaran fantastis yang saya berikan melalui technology, news, indonesia, dunia Silakan telusuri sumber-sumber terpercaya lainnya selalu berinovasi dalam pembelajaran dan jaga kesehatan kognitif. Jika kamu mau Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.