• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Mentan Ungkap: Tengkulak Beras Raup Untung Gila-Gilaan!

img

Newsmenit.com Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Sekarang saya akan mengulas tren terbaru mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia. Catatan Penting Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Mentan Ungkap Tengkulak Beras Raup Untung GilaGilaan, Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.

    Table of Contents

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyoroti disparitas harga beras yang signifikan antara tingkat penggilingan dan eceran. Pada konferensi pers yang diadakan pada hari Selasa, 3 Juni 2025, di Jakarta Selatan, Amran mengungkapkan bahwa selisih harga ini mencapai sekitar Rp 2.000.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Mei 2025, harga beras di tingkat penggilingan tercatat Rp 12.733. Amran berpendapat bahwa penurunan harga di tingkat penggilingan seharusnya diikuti dengan penurunan harga di tingkat eceran. Ia menduga adanya peran middle man yang memainkan harga di pasar.

Amran menyoroti potensi keuntungan yang diraup oleh para tengkulak beras. Dengan potensi produksi beras mencapai 21 juta ton pada periode Januari-Juli 2025, selisih harga Rp 2.000 dapat menghasilkan keuntungan hingga Rp 42 triliun bagi para tengkulak. (Produksi) 21 miliar (kilogram beras) dikali (selisih harga) Rp 2 ribu, (mendapat) Rp 42 triliun. ujarnya.

Mentan Amran menekankan ketidakadilan situasi ini, mengingat pendapatan petani yang sangat rendah. Rata-rata pendapatan petani per bulan hanya berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta. Tahu nggak uangnya petani? Petani mendapatkan per bulan satu keluarga itu hanya Rp 1 juta, Rp 1,5 juta per bulan, kerja banting tulang di lapangan selama 3 bulan 4 bulan bekerja keras, terus dipermainkan, tegasnya.

Pemerintah, menurut Amran, sedang berupaya keras untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Ia meminta agar tidak ada pihak yang mempermainkan harga beras, mengingat upaya keras yang telah dilakukan untuk meningkatkan produksi dan membantu petani.

Sebelumnya, Amran juga telah menyampaikan bahwa kenaikan harga beras di tingkat eceran dan grosir disebabkan oleh praktik mafia. Pemerintah berkomitmen untuk menindak tegas praktik-praktik yang merugikan petani dan konsumen.

Demikianlah mentan ungkap tengkulak beras raup untung gilagilaan sudah saya jabarkan secara detail dalam economy, news, indonesia, dunia Saya berharap Anda terinspirasi oleh artikel ini cari inspirasi positif dan jaga kebugaran. Jika kamu peduli semoga artikel lain berikutnya menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.