Menteri Berang: Raja Ampat Terancam Nikel, Surga Terkoyak!

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kita selalu bersatu. Di Titik Ini mari kita ulas Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang sedang populer saat ini. Artikel Ini Membahas Travel, Indonesia, Trens, Dunia Menteri Berang Raja Ampat Terancam Nikel Surga Terkoyak Dapatkan gambaran lengkap dengan membaca sampai habis.

1.1. Tabel Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat:

Pada tanggal 31 Mei, Bupati Raja Ampat, Orideko Burdam, menyampaikan bahwa izin pertambangan nikel sepenuhnya berada di tangan pemerintah pusat di Jakarta. Hal ini menyusul kekhawatiran berbagai pihak mengenai dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan dan Pertanahan Provinsi Papua Barat Daya, Julian Kelly Kambu, pada tanggal 19 Mei, mengungkapkan bahwa terdapat dua perusahaan yang beroperasi di Raja Ampat, yaitu PT GAG Nikel dan PT Kawei Sejahtera Mining.

Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, menanggapi laporan mengenai kegiatan pertambangan di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Beliau menyatakan akan segera mengambil langkah hukum setelah melakukan kajian mendalam. Pada tanggal 5 Juni 2025, usai peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Badung, Bali, Menteri LH menyatakan akan segera meneliti dan melakukan mapping di Raja Ampat.

Selain dua tambang nikel yang berizin, terdapat beberapa perusahaan lain yang beroperasi di Raja Ampat dengan izin usaha pertambangan (IUP) yang diterbitkan sebelum terbentuknya Provinsi Papua Barat Daya.

Sebelumnya, pada tanggal 3 Juni, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengumumkan rencana untuk memanggil para pemegang izin tambang nikel di Raja Ampat guna mengevaluasi kegiatan pertambangan mereka.

Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, pada tanggal 4 Juni, juga menyampaikan hal serupa di Jakarta. Beliau menekankan pentingnya komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan sumber daya alam Raja Ampat.

Bupati Raja Ampat, Orideko Burdam, mengeluhkan keterbatasan kewenangan pemerintah daerah dalam mengintervensi kegiatan pertambangan yang berpotensi merusak lingkungan dan ekosistem. Beliau berharap ada solusi yang dapat menjaga kelestarian Raja Ampat sebagai kekayaan bersama.

Menteri LH berencana mengunjungi Raja Ampat dalam waktu dekat untuk melihat langsung kondisi di lapangan dan menindaklanjuti laporan dari media dan masyarakat. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani isu pertambangan di Raja Ampat.

Tabel Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat: