• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Merapi Membara: Pendakian Ilegal, Mahasiswa Terlibat, Kampus Bertindak!

img

Newsmenit.com Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Dalam Opini Ini mari kita eksplorasi Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang sedang viral. Review Artikel Mengenai Travel, Indonesia, Trens, Dunia Merapi Membara Pendakian Ilegal Mahasiswa Terlibat Kampus Bertindak Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

    Table of Contents

Pada tanggal 14 April 2025, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) mengumumkan rencana untuk mengirimkan surat resmi kepada berbagai universitas di Indonesia. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap maraknya pendakian ilegal di kawasan Gunung Merapi, yang ironisnya seringkali dilakukan oleh anggota organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala).

Kepala Balai TNGM, M. Wahyudi, menjelaskan bahwa tindakan ini dipicu oleh informasi yang diperoleh dari media sosial. Petugas TNGM aktif memantau aktivitas daring dan berhasil mengidentifikasi pelaku pendakian ilegal melalui unggahan di media sosial. Setelah identifikasi, TNGM mengirimkan surat pemberitahuan langsung ke universitas tempat mahasiswa tersebut bernaung.

Selain kasus yang melibatkan 20 pendaki ilegal, TNGM juga menangani kasus lain yang melibatkan seorang anggota senior Mapala dari UIN Raden Mas Said, berinisial NSP. Kasus ini juga terungkap berkat pemantauan media sosial yang dilakukan oleh pihak pengelola kawasan.

Wahyudi menekankan bahwa pendakian Gunung Merapi telah resmi ditutup sejak Mei 2018 dan belum ada tanggal pasti kapan akan dibuka kembali. Penutupan ini dilakukan demi keselamatan pendaki dan pemulihan ekosistem gunung.

“Kami akan menyurati seluruh Mapala se-Indonesia untuk memberitahukan terkait kegiatan pendakian di Merapi saat ini masih ditutup,” tegas Wahyudi. Ia juga menambahkan bahwa TNGM berharap pihak universitas, khususnya pembina Mapala, dapat berperan aktif dalam memberikan penyadaran kepada anggotanya mengenai larangan pendakian dan pentingnya mematuhi peraturan yang berlaku.

TNGM berharap dengan langkah ini, kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian Gunung Merapi dan mematuhi peraturan dapat meningkat di kalangan mahasiswa dan pecinta alam.

Sekian penjelasan tentang merapi membara pendakian ilegal mahasiswa terlibat kampus bertindak yang saya sampaikan melalui travel, indonesia, trens, dunia Terima kasih atas kepercayaan Anda pada artikel ini tetap semangat belajar dan jaga kebugaran fisik. Bagikan kepada sahabat agar mereka juga tahu. Terima kasih

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.