• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Misi Luar Angkasa: Titipan Israel, Simbol Persahabatan Abadi?

img

Newsmenit.com Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Di Sini saya ingin berbagi tentang Technology, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Analisis Artikel Tentang Technology, News, Indonesia, Dunia Misi Luar Angkasa Titipan Israel Simbol Persahabatan Abadi Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.

    Table of Contents

Dampak lingkungan luar angkasa terhadap mikroorganisme, khususnya bakteri, menjadi fokus penelitian intensif. Dr. Ohad Gal-Mor, pemimpin laboratorium di Sheba Medical Center, menyoroti bahwa kondisi unik di luar angkasa dapat mengubah perilaku bakteri secara signifikan. Perubahan ini mencakup laju pertumbuhan, cara gen diekspresikan, dan bahkan kemampuan bakteri untuk mengembangkan resistensi terhadap antibiotik, serta tingkat keganasannya.

Penelitian ini, yang merupakan kolaborasi antara Sheba Medical Center di Israel dan SpaceTango, sebuah perusahaan teknologi luar angkasa dari Amerika Serikat, bertujuan untuk memahami lebih dalam bagaimana mikrogravitasi memengaruhi bakteri. Eksperimen ini tidak dirancang untuk membahayakan astronot, melainkan untuk mendapatkan wawasan yang dapat membantu mengatasi masalah kesehatan global, seperti resistensi antibiotik.

Dalam eksperimen yang dilakukan di International Space Station (ISS), berbagai jenis bakteri akan dikembangbiakkan. Setelah itu, sampel bakteri akan dibekukan pada suhu -80 derajat Celsius dan dikembalikan ke Bumi. Di Bumi, bakteri yang tumbuh di luar angkasa akan dibandingkan dengan bakteri yang tumbuh di lingkungan laboratorium standar.

Menurut Dr. Gal-Mor, eksperimen ini akan memberikan kesempatan unik untuk memetakan secara sistematis dan pada tingkat molekuler, bagaimana profil ekspresi gen dari beberapa bakteri patogen berubah di lingkungan luar angkasa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi penting untuk mengembangkan strategi pengendalian penyakit menular dan mencegah penyebaran resistensi antibiotik. Penelitian ini dipublikasikan pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Memahami interaksi antara bakteri dan lingkungan luar angkasa juga krusial untuk menjaga kesehatan astronot selama misi luar angkasa jangka panjang. Kondisi mikrogravitasi sendiri dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana bakteri berperilaku di luar angkasa menjadi sangat penting.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap misi luar angkasa titipan israel simbol persahabatan abadi dalam technology, news, indonesia, dunia ini hingga selesai Silakan jelajahi sumber lain untuk memperdalam pemahaman Anda kembangkan potensi diri dan jaga kesehatan mental. Jika kamu peduli Terima kasih atas perhatian Anda

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.