Muharram: Heningnya Hijrah, Kemuliaan Makna, Awal Kebangkitan.

Newsmenit.com Selamat membaca semoga bermanfaat. Dalam Blog Ini aku mau berbagi cerita seputar Business, News, Indonesia, Dunia yang inspiratif. Artikel Ini Mengeksplorasi Business, News, Indonesia, Dunia Muharram Heningnya Hijrah Kemuliaan Makna Awal Kebangkitan Simak baik-baik hingga kalimat penutup.

Tanggal 1 Muharram menandai Tahun Baru Islam, sebuah momen penting yang dihitung sejak peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Hijrah bukan sekadar perpindahan fisik, tetapi sebuah tonggak sejarah yang memungkinkan tegaknya pemerintahan Islam yang berdaulat.

Peristiwa hijrah mengajarkan kita tentang pentingnya perencanaan yang matang, penggunaan sumber daya yang efektif, serta kegigihan dalam menghadapi tantangan. Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya rela meninggalkan tanah kelahiran, keluarga, dan harta benda demi menjalankan perintah Allah SWT dan menyebarkan agama Islam.

Kala itu, kaum Quraisy di Mekah semakin gencar melakukan penolakan, intimidasi, dan bahkan ancaman pembunuhan terhadap Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya. Namun, semua itu tidak menyurutkan semangat Nabi Muhammad SAW untuk terus berdakwah.

Bulan Muharram sendiri merupakan salah satu dari empat bulan suci dalam Islam (al-ashhur al-hurum), di mana umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah dan menjauhi perbuatan dosa. Peperangan pun dilarang pada bulan-bulan ini.

Salah satu amalan yang dianjurkan pada bulan Muharram adalah puasa Asyura, yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Rasulullah SAW menganjurkan puasa pada hari ini karena memiliki keutamaan dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Dianjurkan pula untuk melaksanakan puasa Tasu'a, yaitu puasa pada tanggal 9 Muharram, sebagai pembeda dengan umat Yahudi yang juga berpuasa pada hari Asyura.

Puasa Asyura juga merupakan wujud syukur atas pertolongan Allah SWT kepada Nabi Musa AS yang diselamatkan dari kejaran Fir'aun. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, Puasa Asyuro (10 Muharram) aku memohon kepada Allah agar puasa tersebut bisa menghapus dosa setahun sebelumnya (HR. Muslim).

Kisah hijrah juga menceritakan tentang pengorbanan dan bantuan yang diberikan oleh para sahabat. Asma' binti Abu Bakar, misalnya, rela memotong ikat pinggangnya untuk mengikat bekal perjalanan Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar. Dari peristiwa inilah ia kemudian dikenal dengan julukan dzatunnithaq (yang memiliki ikat pinggang).

Hikmah Hijrah:

• Pentingnya perencanaan dan strategi dalam mencapai tujuan.
• Kegigihan dan pantang menyerah dalam menghadapi rintangan.
• Solidaritas dan tolong-menolong antar sesama Muslim.
• Ketaatan kepada perintah Allah SWT.

Semoga Tahun Baru Islam ini menjadi momentum bagi kita untuk merenungkan perjalanan hidup, meningkatkan kualitas diri, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Terima kasih atas kesabaran Anda membaca muharram heningnya hijrah kemuliaan makna awal kebangkitan dalam business, news, indonesia, dunia ini hingga selesai Selamat menjelajahi dunia pengetahuan lebih jauh cari peluang pengembangan diri dan jaga kesehatan kulit. share ke temanmu. terima kasih banyak.