• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

NB.1.8.1 COVID-19 Mengintai: Gejala Baru, Waspada!

img

Newsmenit.com Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Detik Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang Lifestyle, News, Indonesia, Trends. Review Artikel Mengenai Lifestyle, News, Indonesia, Trends NB181 COVID19 Mengintai Gejala Baru Waspada Simak penjelasan detailnya hingga selesai.

    Table of Contents

Pada tanggal 3 Juni 2025, dilaporkan adanya peningkatan kasus COVID-19 varian NB.1.8.1, turunan dari Omicron, di beberapa negara. Varian ini pertama kali terdeteksi pada 22 Januari 2025 dan pada 23 Mei 2025, WHO memasukkannya ke dalam kategori variant under monitoring.

Gejala yang ditimbulkan oleh varian NB.1.8.1 serupa dengan varian COVID-19 sebelumnya, seperti demam, pusing, batuk, sakit tenggorokan, mual, muntah, dan nyeri sendi. Meskipun demikian, belum ada bukti bahwa varian ini menyebabkan gejala yang lebih parah.

Menurut data WHO per 18 Mei 2025, telah terdeteksi 518 kasus NB.1.8.1 di 22 negara. Di Amerika Serikat, jumlah kasusnya belum signifikan untuk dicatat oleh CDC. Beberapa mutasi pada protein permukaan virus diduga meningkatkan kemampuan penularan varian ini.

John Brownstein dari Boston Children's Hospital menyatakan bahwa tingkat keparahan varian baru sejauh ini tidak berubah. Namun, peningkatan penularan dapat meningkatkan risiko rawat inap dan kematian. Dr. Todd Ellerin dari South Shore Health menambahkan bahwa COVID-19 unik karena dapat meningkat di musim panas maupun musim dingin.

WHO menegaskan bahwa risiko kesehatan masyarakat dari varian ini masih tergolong rendah. Meskipun terjadi peningkatan kasus dan rawat inap di beberapa negara dengan proporsi varian NB.1.8.1 yang tinggi, belum ada bukti varian ini menyebabkan gejala yang lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar.

Sejak kemunculan Omicron pada 2021, kasus COVID-19 didominasi oleh subvarian turunannya. Penting untuk terus memantau perkembangan varian ini dan mengikuti panduan dasar pencegahan COVID-19.

Berikut adalah rangkuman informasi penting mengenai varian NB.1.8.1:

TanggalInformasi
22 Januari 2025Varian NB.1.8.1 pertama kali terdeteksi.
23 Mei 2025WHO memasukkan NB.1.8.1 ke dalam kategori variant under monitoring.
18 Mei 2025Terdeteksi 518 kasus di 22 negara.

Terima kasih telah mengikuti pembahasan nb181 covid19 mengintai gejala baru waspada dalam lifestyle, news, indonesia, trends ini Saya harap Anda merasa tercerahkan setelah membaca artikel ini tingkatkan keterampilan komunikasi dan perhatikan kesehatan sosial. silakan share ke rekan-rekan. jangan lupa cek artikel lainnya yang menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.