Ngebor Sumur Minyak: Rezeki Nomplok Warga, Kantong Jadi Tebal!

Newsmenit.com Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Dalam Blog Ini aku mau berbagi cerita seputar News, Indonesia yang inspiratif. Tulisan Yang Mengangkat News, Indonesia Ngebor Sumur Minyak Rezeki Nomplok Warga Kantong Jadi Tebal Mari kita bahas selengkapnya sampai selesai.

1.1. Tabel Proyeksi Pendapatan Sumur Minyak Rakyat

Pemerintah Indonesia menargetkan program pengeboran minyak dari sumur-sumur milik masyarakat dapat terealisasi pada 1 Agustus 2025. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus mengoptimalkan produksi minyak nasional.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa PT Pertamina (Persero) akan bertindak sebagai off-taker, yaitu pihak yang akan membeli minyak mentah hasil produksi sumur-sumur rakyat tersebut. Harga pembelian dipatok sebesar 70%-80% dari harga minyak mentah Indonesia (ICP).

Dengan asumsi setiap sumur yang dikelola masyarakat mampu menghasilkan minimal 1 barel minyak per hari, potensi pendapatan yang bisa diraih mencapai sekitar Rp 30 juta per bulan. Angka ini didasarkan pada perhitungan kasar dengan harga beli Pertamina berkisar antara US$ 48,53 - US$ 55,46 per barel, atau setara dengan Rp 794.451 - Rp 907.648 per barel (berdasarkan kurs saat ini).

Bahlil menekankan bahwa pengelolaan sumur-sumur rakyat ini akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari koperasi, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Keterlibatan berbagai pihak ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat.

Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan produksi minyak nasional. Dengan adanya kepastian pasar dan harga yang kompetitif, diharapkan semakin banyak masyarakat yang termotivasi untuk mengelola sumur-sumur minyak secara optimal.

Tabel Proyeksi Pendapatan Sumur Minyak Rakyat