NTT: Investasi Tambak Garam Raksasa, Sambutan Meriah KKP!

Newsmenit.com Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Pada Waktu Ini aku ingin mengupas sisi unik dari Economy, News, Indonesia, Dunia. Review Artikel Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia NTT Investasi Tambak Garam Raksasa Sambutan Meriah KKP Simak artikel ini sampai habis

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengundang para investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan kawasan sentra garam yang luas di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produksi garam nasional.

Menurut Direktur Sumber Daya Kelautan KKP, Frista Yorhanita, pemerintah tidak akan bekerja sendiri dalam proyek ambisius ini. KKP berperan aktif menyiapkan lahan seluas 10.000 hingga 13.000 hektar untuk menarik investasi. Kemitraan dengan PT Garam, perusahaan BUMN, juga akan dijalin untuk mempercepat pengembangan zona 1.

“Keterbatasan anggaran pemerintah mendorong kami untuk mengundang investor. Kawasan ini akan dibagi menjadi 10 zona atau klaster,” jelas Frista dalam konferensi pers yang diadakan pada 11 Juni 2025 di Jakarta Pusat.

Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP, Ahmad Aris, menambahkan bahwa KKP memiliki wewenang untuk mengelola lahan di pulau-pulau kecil. Hal ini memungkinkan KKP untuk memberikan kemudahan bagi investor yang berminat menggarap tambak garam di Rote.

“KKP hadir di awal dengan melakukan sertifikasi lahan atas nama KKP dalam bentuk hak pakai atau hak pengolahan. Kami telah menandatangani MoU dengan kantor pertahanan setempat untuk memastikan kepastian hukum bagi investor,” ujar Aris.

Pengembangan kawasan ini diharapkan dapat menciptakan kawasan industri garam terpadu, mulai dari produksi hingga distribusi. Targetnya, proyek ini akan menyerap sekitar 26.000 tenaga kerja dari masyarakat setempat.

Frista menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat daerah dalam pengembangan kawasan ini. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya meningkatkan produksi garam, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Rote Ndao.

“Kami berharap kawasan ini menjadi kawasan industri yang terpadu, mulai dari hulu sampai hilir, dari produksi garam hingga pengolahan dan distribusinya ke pasar-pasar di seluruh Indonesia,” pungkas Frista.