• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Nuklir Rusia Dilirik: Indonesia Bangun PLTN 500 MW?

img

Newsmenit.com Semoga kamu tetap berbahagia ya, Detik Ini mari kita eksplorasi lebih dalam tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Catatan Singkat Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Nuklir Rusia Dilirik Indonesia Bangun PLTN 500 MW Simak penjelasan detailnya hingga selesai.

Pada tanggal 21 Juni 2025, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan penjelasan terkait tawaran pengembangan nuklir dari Rusia kepada Indonesia. Tawaran ini, yang disampaikan oleh Presiden Vladimir Putin kepada Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan di St. Petersburg, Rusia, difokuskan pada pemanfaatan nuklir untuk tujuan damai, bukan untuk persenjataan.

Airlangga Hartarto menekankan bahwa Indonesia memiliki rencana untuk memanfaatkan energi nuklir sebagai sumber pembangkit listrik, atau Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru untuk periode 2025-2034, terdapat rencana pengembangan energi nuklir sebesar 500 megawatt.

“Kami berkeinginan untuk merealisasikan proyek nuklir di bidang perdamaian,” ujar Airlangga. Namun, ia menambahkan bahwa Indonesia masih perlu melakukan studi kelayakan (feasibility study) untuk merealisasikan proyek tersebut, khususnya untuk small modular reactor.

Presiden Putin sendiri menyatakan kesiapan Rusia untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam mengembangkan berbagai teknologi canggih, termasuk teknologi luar angkasa untuk tujuan damai, pengembangan smart city, dan kecerdasan buatan. Selain itu, kerjasama juga ditawarkan untuk bidang kesehatan dan pertanian.

Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Vladimir Putin berlangsung di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, pada tanggal 19 Juni 2025. Putin menegaskan bahwa tawaran kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara dan mendukung pembangunan Indonesia di berbagai sektor.

Airlangga Hartarto menambahkan, Kita feasibility study dulu. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun tawaran tersebut menarik, Indonesia akan melakukan kajian mendalam untuk memastikan keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan proyek pengembangan nuklir ini.

Selesai sudah pembahasan nuklir rusia dilirik indonesia bangun pltn 500 mw yang saya tuangkan dalam economy, news, indonesia, dunia Silakan jelajahi sumber lain untuk memperdalam pemahaman Anda selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. silakan share ini. jangan lupa cek artikel lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.