One Piece Berkibar, Merah Putih Tetap Jaya di Pasar?

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga harimu penuh berkah. Di Jam Ini aku mau menjelaskan berbagai manfaat dari Economy, News, Indonesia, Dunia. Artikel Terkait Economy, News, Indonesia, Dunia One Piece Berkibar Merah Putih Tetap Jaya di Pasar Jangan berhenti di sini lanjutkan sampe akhir.

Menjelang perayaan HUT RI ke-80, fenomena pengibaran bendera One Piece di berbagai daerah sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang bendera Merah Putih. Namun, Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti, pada konferensi pers Indonesia Shopping Festival, Rabu, 6 Agustus 2025, di Jakarta, meyakinkan bahwa tren ini tidak akan signifikan memengaruhi penjualan bendera Merah Putih.

Dyah Roro Esti optimis pedagang bendera Merah Putih tetap dapat berjualan dengan baik, meskipun bendera bergambar tengkorak dengan topi jerami itu, yang dikenal sebagai Jolly Roger, banyak diminati. Ia menegaskan bahwa penjualan bendera Merah Putih akan tetap lancar, terutama menjelang 17 Agustus.

Di sisi lain, beberapa pedagang bendera merasakan dampak dari tren ini. Rabanai (35), seorang pedagang bendera di Makassar yang telah berjualan sejak 2021, mengungkapkan bahwa penjualannya tahun ini menurun drastis. Jika biasanya ia bisa mendapatkan Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta per hari, kini pendapatannya hanya berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu per hari.

Rabanai juga mengaku banyak pelanggan yang menanyakan tentang bendera One Piece. Ia menolak jika ada yang menawarkannya untuk menjual bendera tersebut karena khawatir berurusan dengan pemerintah atau aparat. Kalau mau beli, mungkin online ada atau bikin sendiri, ujarnya, seperti dikutip dari detikSulsel, Rabu, 6 Agustus 2025.

Keresahan serupa juga dirasakan oleh Syauqi (43), seorang penjual bendera di Matraman, Jakarta Timur. Ia mengaku kaget ketika mendapat permintaan bendera bergambar tengkorak dari anak-anak muda. Saya kaget, lah kok tengkorak pakai topi, ungkapnya, seperti dikutip dari detikNews, Sabtu, 2 Agustus 2025.

Meskipun demikian, Dyah Roro Esti tetap yakin bahwa pedagang bendera Merah Putih tidak perlu khawatir berlebihan. Ia percaya bahwa semangat nasionalisme akan tetap tinggi menjelang 17 Agustus, sehingga permintaan terhadap bendera Merah Putih akan tetap stabil.