• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Optimalisasi Coretax: Dua Tahun Penantian Luhut Terungkap!

img

Newsmenit.com Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Pada Blog Ini saya ingin berbagi pandangan tentang Economy, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Penjelasan Mendalam Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Optimalisasi Coretax Dua Tahun Penantian Luhut Terungkap Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.

Sistem Inti Administrasi Perpajakan (Coretax) yang baru diimplementasikan masih menghadapi berbagai tantangan. Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), memperkirakan bahwa sistem ini memerlukan waktu sekitar 1 hingga 2 tahun lagi untuk mencapai kinerja optimal.

Menurut Luhut, digitalisasi sistem pemerintahan, termasuk sistem perpajakan melalui Coretax, berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 1,5%. Hal ini akan menciptakan sistem yang lebih transparan dan efisien. Pernyataan ini disampaikan pada acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, Kamis, 12 Juni 2025.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, juga menyoroti pentingnya memberikan waktu kepada Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak yang baru, Bimo Wijayanto, untuk memahami secara mendalam data dan fakta terkait Coretax. Bimo Wijayanto resmi menjabat per 23 Mei 2025.

Sebelumnya, mantan Dirjen Pajak, Suryo Utomo, mengakui adanya kendala dalam penerapan Coretax sejak awal implementasi pada 1 Januari. Beberapa masalah yang diidentifikasi termasuk kesulitan log in dan penerbitan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan. Namun, Suryo menegaskan bahwa perbaikan terus dilakukan secara bertahap.

Suryo Utomo juga menjelaskan bahwa latensi atau waktu tunggu untuk mengakses sistem Coretax telah mengalami perbaikan signifikan, mencapai kecepatan 0,08 detik. Selain itu, masalah terkait penerbitan faktur pajak juga telah diatasi, sehingga tidak ada lagi hambatan dalam proses pembuatan faktur dan bukti potong.

Sebagai bukti perbaikan, Suryo mencontohkan penerbitan bukti potong pajak penghasilan (PPh) yang mencapai sekitar 20 juta per bulan. Data menunjukkan penerbitan bukti potong di Januari mencapai 24.288.129, Februari 24.397.195, dan Maret 21.638.180.

Meskipun terdapat tantangan, digitalisasi sistem perpajakan tetap menjadi prioritas untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. Pemerintah terus berupaya untuk mengatasi kendala yang ada dan mengoptimalkan kinerja Coretax.

Tabel: Progres Penerbitan Bukti Potong PPh (Januari-Maret 2025)

Bulan Jumlah Bukti Potong
Januari 24.288.129
Februari 24.397.195
Maret 21.638.180

Itulah penjelasan rinci seputar optimalisasi coretax dua tahun penantian luhut terungkap yang saya bagikan dalam economy, news, indonesia, dunia Silakan aplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari selalu bersyukur dan perhatikan kesehatanmu. Mari bagikan kebaikan ini kepada orang lain. semoga artikel lainnya juga menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.