• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Otak Terancam: Hindari Kebiasaan Buruk Saat Muda!

img

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga harimu penuh berkah. Di Kutipan Ini mari kita telaah Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak diperbincangkan. Informasi Terkait Business, News, Indonesia, Dunia Otak Terancam Hindari Kebiasaan Buruk Saat Muda Tetap fokus dan ikuti pembahasan sampe selesai.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNBC International, Dr. Baibing Cheng, seorang ahli neurologi terkemuka dari University of Michigan, mengungkapkan penyesalan mendalamnya terkait beberapa kebiasaan masa muda yang berdampak negatif pada kesehatan otaknya. Ia pun memberikan peringatan penting bagi generasi muda agar tidak mengulangi kesalahan serupa.

Menurut Dr. Cheng, menjaga kesehatan otak sejak usia muda adalah investasi krusial untuk masa depan. Kebiasaan buruk di usia muda dapat memicu masalah neurologis di kemudian hari. Berikut adalah tiga hal yang sangat disesalinya:

1. Kurang Tidur: Dr. Cheng menekankan pentingnya tidur yang cukup. Kurang tidur kronis dapat mengganggu fungsi kognitif, memori, dan bahkan meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Ia menyarankan untuk memprioritaskan tidur 7-8 jam setiap malam.

2. Diet Tidak Sehat: Konsumsi makanan olahan, tinggi gula, dan rendah nutrisi penting dapat merusak otak. Dr. Cheng merekomendasikan diet kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat seperti omega-3 untuk mendukung kesehatan otak optimal.

3. Kurang Aktivitas Fisik: Gaya hidup sedentary atau kurang gerak dapat memperlambat aliran darah ke otak dan mengurangi produksi faktor neurotropik yang penting untuk pertumbuhan dan perlindungan sel-sel otak. Dr. Cheng menganjurkan untuk berolahraga secara teratur, minimal 30 menit setiap hari.

Dr. Cheng berharap pengalamannya ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi generasi muda. Dengan menghindari kebiasaan buruk dan mengadopsi gaya hidup sehat, kita dapat menjaga kesehatan otak dan kualitas hidup di masa depan.

Terima kasih telah membaca tuntas pembahasan otak terancam hindari kebiasaan buruk saat muda dalam business, news, indonesia, dunia ini Semoga artikel ini menjadi langkah awal untuk belajar lebih lanjut selalu bersyukur atas kesempatan dan rawat kesehatan emosional. sebarkan ke teman-temanmu. Sampai bertemu di artikel menarik lainnya. Terima kasih banyak.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.