Otomotif Merana: Penjualan Mobil Anjlok, Lampu Kuning Menyala!

Newsmenit.com Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Di Jam Ini aku ingin mengupas sisi unik dari Business, News, Indonesia, Dunia. Ringkasan Informasi Seputar Business, News, Indonesia, Dunia Otomotif Merana Penjualan Mobil Anjlok Lampu Kuning Menyala Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.
- 1.1. Tabel Penjualan Mobil (Januari-Mei)
Table of Contents
Industri otomotif Indonesia menghadapi tantangan serius di tahun 2025, ditandai dengan penurunan penjualan kendaraan bermotor, khususnya mobil. Data terbaru menunjukkan bahwa kelesuan ini berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat dan daya beli masyarakat yang belum pulih sepenuhnya.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2025 hanya mencapai 4,87% (year-on-year), lebih rendah dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 5,11%. Kondisi ini diperparah dengan indeks harga konsumen (IHK) yang kembali mengalami deflasi bulanan sebesar 0,37% pada Mei 2025, mengindikasikan lemahnya daya beli masyarakat.
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan bahwa penjualan mobil secara wholesales (dari pabrik ke dealer) pada Mei 2025 tercatat sebanyak 60.613 unit. Angka ini mengalami penurunan signifikan sebesar 15,1% (year-on-year) dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 71.391 unit.
Secara kumulatif, penjualan mobil dari Januari hingga Mei 2025 juga mengalami penurunan sebesar 5,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu dari 335.405 unit menjadi 320.746 unit. Bahkan, angka penjualan year-to-date (YTD) hingga Mei 2025 berada di bawah posisi terendah pada tahun 2021.
Penurunan ini memicu kekhawatiran karena berpotensi menimbulkan efek domino pada industri lain, termasuk industri plastik dan petrokimia. Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas), Fajar Budiono, menyatakan bahwa industri otomotif berkontribusi sekitar 15% terhadap pasar industri plastik dari hulu ke hilir. Penurunan penjualan mobil akan berdampak signifikan pada industri plastik nasional, mulai dari sektor petrokimia hingga komponen.
Selain faktor domestik, industri otomotif juga menghadapi tekanan dari faktor eksternal, terutama terkait dengan pasokan logam tanah jarang yang dikuasai oleh China. China memproduksi sekitar 90% magnet logam tanah jarang, sehingga memiliki kendali besar atas rantai pasokan global. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi industri otomotif, terutama dalam produksi kendaraan listrik yang membutuhkan logam tanah jarang.
Pemerintah diharapkan dapat memahami kondisi dan kebutuhan industri manufaktur nasional, serta menerapkan kebijakan yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan sektor ini. Kebijakan yang fleksibel, seperti penyesuaian keran impor, dapat membantu menjaga stabilitas dan daya saing industri otomotif di tengah tantangan global dan domestik.
Tabel Penjualan Mobil (Januari-Mei)
Tahun | Jumlah Unit |
---|---|
2023 | 335.405 |
2024 | - |
2025 | 320.746 |
Terima kasih telah mengikuti penjelasan otomotif merana penjualan mobil anjlok lampu kuning menyala dalam business, news, indonesia, dunia ini hingga selesai Terima kasih atas dedikasi Anda dalam membaca Jaga semangat dan kesehatan selalu. Jika kamu peduli Terima kasih
✦ Tanya AI