• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pajak 2026: Ambisius, DPR-Pemerintah Incar 10,54% PDB.

img

Newsmenit.com Halo bagaimana kabar kalian semua? Pada Waktu Ini saya ingin membedah Economy, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari publik. Review Artikel Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia Pajak 2026 Ambisius DPRPemerintah Incar 1054 PDB Baca tuntas artikel ini untuk wawasan mendalam.

Pada tanggal 24 Juli 2025, DPR bersama pemerintah mencapai kesepakatan penting terkait target penerimaan perpajakan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Target yang disepakati berada dalam rentang 10,08% hingga 10,54% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini lebih tinggi dibandingkan usulan awal pemerintah yang berkisar antara 10,08% hingga 10,45% dari PDB.

Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Jazilul Fawaid, menyampaikan bahwa peningkatan target ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperbaiki penerimaan negara. Pemerintah berencana mengambil berbagai langkah strategis, kebijakan yang tepat, dan program yang terarah untuk meningkatkan pendapatan negara, dengan target mencapai kisaran 11,71% hingga 12,31% dari PDB.

Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, menjelaskan bahwa peningkatan target setoran pajak ini sejalan dengan agenda reformasi penerimaan negara. Reformasi ini mencakup empat arah kebijakan utama untuk memperkuat sistem perpajakan di masa depan.

Pertama, perluasan basis pajak melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. Kedua, peningkatan kepatuhan wajib pajak melalui pengawasan berbasis teknologi informasi serta penegakan hukum yang tegas. Ketiga, reformasi perpajakan berkelanjutan dan harmonisasi kebijakan pajak internasional. Keempat, pengelolaan insentif pajak yang lebih terarah guna mendorong investasi dan hilirisasi industri bernilai tambah tinggi.

Febrio menambahkan bahwa sektor-sektor besar yang memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB akan terus dioptimalkan agar dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap penerimaan perpajakan. Sektor manufaktur, misalnya, merupakan salah satu sektor yang memiliki kontribusi besar dan akan terus menjadi fokus perhatian.

Kesepakatan ini diharapkan dapat menjadi landasan yang kuat bagi pengelolaan keuangan negara di tahun 2026, serta mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Begitulah pajak 2026 ambisius dprpemerintah incar 1054 pdb yang telah saya ulas secara komprehensif dalam economy, news, indonesia, dunia Silakan telusuri sumber-sumber terpercaya lainnya selalu berpikir positif dan jaga kondisi tubuh. Jika kamu suka Sampai jumpa di artikel selanjutnya

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.