PANI Meroket Tinggi, Giliran CBDK Terbang ke Angkasa?

Newsmenit.com Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Dalam Konten Ini mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Review Artikel Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia PANI Meroket Tinggi Giliran CBDK Terbang ke Angkasa Pastikan kalian menyimak seluruh isi artikel ini ya.

PIK2, sebuah kota mandiri seluas 6.000 hektare di utara Jakarta, menjadi fokus utama ekspansi PANI. Lebih dari sekadar lahan, PANI membangun ekosistem kota yang terintegrasi, menggabungkan hunian, bisnis, dan hiburan.

Pengembangan ini mencakup berbagai segmen pasar, dari menengah hingga atas, menarik investor dan pelaku bisnis yang mencari potensi jangka panjang di kawasan dengan infrastruktur yang berkembang pesat. PANI tidak hanya membangun properti, tetapi juga infrastruktur pendukung, termasuk transportasi dan fasilitas ekonomi berbasis acara dan hiburan.

Dalam empat tahun terakhir, PANI mencatat pertumbuhan prapenjualan tahunan (CAGR) sebesar 51%. Peluang untuk memperoleh lahan tambahan masih terbuka, terutama dari Agung Sedayu Group, salah satu penggagas utama pengembangan PIK2 bersama Salim Group.

Proyek hunian seperti Pasadena dan Permata Hijau Residence berdampingan dengan kawasan komersial seperti SOHO The Bund, Petak 9, dan Lau Pa Sat, menciptakan kota yang hidup. Salah satu proyek andalan adalah Nusantara International Convention and Exhibition (NICE), pusat konvensi terbesar kedua di Indonesia dengan luas 40 hektare. Diperkirakan, NICE akan menyumbang pendapatan hingga Rp307 miliar per tahun pada 2027, sekitar 5% dari total proyeksi pendapatan PANI.

Realisasi prapenjualan pada kuartal pertama 2025 mencapai Rp466 miliar, sekitar 9% dari target tahunan sebesar Rp5,3 triliun. Namun, pada 2024, PANI mencetak rekor dengan marketing sales hingga Rp6 triliun, performa tertinggi sejak transformasi bisnis dimulai.

PANI memiliki land bank seluas 1.845 hektare, menjadikannya salah satu pemilik lahan terbesar di PIK2. Anak usahanya, CBDK, mengelola sekitar 735 hektare tambahan. Rentang harga tanah di PIK2 bervariasi, antara Rp23 juta hingga Rp80 juta per meter persegi.

Infrastruktur krusial seperti Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Tol Kataraja) akan mempercepat akses ke PIK2. Fase satu tol ini dibuka pada Mei-Juni 2025, mempersingkat waktu tempuh dari Bandara Soekarno-Hatta ke PIK2 menjadi tujuh menit. Target operasional NICE dimulai pada September 2025 dengan pembukaan gedung C.

Meskipun saham PANI sudah naik signifikan, saham CBDK masih konsolidasi. Biasanya, saham dalam satu grup cenderung bergerak searah. Penurunan suku bunga seharusnya menjadi sentimen positif bagi sektor properti, mendorong minat beli rumah. Sebagian besar pembelian properti masih bergantung pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

PANI dan CBDK memiliki ruang untuk mempertahankan tren penguatan. Kekuatan land bank, sinergi infrastruktur, dan strategi pembangunan kawasan menjadi fondasi utama untuk pertumbuhan berkelanjutan. Tantangan ke depan adalah menjaga momentum di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.

Meskipun awal tahun 2025 cukup berat karena tekanan eksternal seperti suku bunga tinggi dan fluktuasi nilai tukar, rekam jejak PANI memberikan alasan untuk tetap optimis. Selama minat beli masyarakat dan investor terjaga, serta harga properti di PIK2 stabil, PANI dan CBDK dapat melanjutkan tren positif.