PBB Meroket: Daerah Lain Ikuti Jejak Kenaikan Gila-gilaan!

Newsmenit.com Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Hari Ini mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Review Artikel Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia PBB Meroket Daerah Lain Ikuti Jejak Kenaikan Gilagilaan Jangan berhenti teruskan membaca hingga tuntas.
- 1.1. Tanggal:
Table of Contents
Gelombang protes masyarakat terhadap kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terus bergulir di berbagai daerah di Indonesia. Kenaikan yang signifikan ini memicu reaksi keras dari warga, bahkan berujung pada aksi demonstrasi yang menuntut pembatalan kebijakan tersebut.
Di Kabupaten Pati, kenaikan PBB hingga 250% sempat memicu kemarahan warga. Aksi demonstrasi besar-besaran memaksa Bupati Pati, Sudewo, untuk membatalkan kebijakan tersebut pada 8 Agustus 2025. Pembatalan ini dilakukan demi menciptakan situasi yang kondusif dan mengakomodasi aspirasi masyarakat.
Namun, pembatalan tersebut tidak serta merta meredakan kekecewaan warga. Tuntutan kemudian bergeser, menyoroti kebijakan lain yang dianggap merugikan. Aksi demonstrasi bahkan berujung ricuh, dengan massa melempari kantor pemerintah dan polisi menembakkan water cannon dan gas air mata.
Kenaikan PBB juga menjadi sorotan di daerah lain. Di Jombang, ribuan warga memprotes kenaikan PBB-P2 yang mencapai 1.202%. Seorang warga bahkan membayar PBB dengan uang koin sebagai bentuk protes atas kenaikan yang dianggap tidak masuk akal.
Di Kota Cirebon, warga juga mengeluhkan kenaikan PBB yang diberlakukan sejak tahun lalu. Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Harry Saputra Gani, menjelaskan bahwa kenaikan tersebut didasarkan pada penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang sudah lama tidak dievaluasi.
Kabupaten Bone juga mengalami aksi demonstrasi akibat kenaikan PBB-P2 hingga 300%. Namun, Pemerintah Kabupaten Bone membantah kenaikan tersebut, mengklaim bahwa kenaikan hanya berkisar 65% dan mengacu pada Zona Nilai Tanah (ZNT) yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Kepala BKUD Kabupaten Semarang, Rudibdo, membenarkan adanya kenaikan PBB yang signifikan di beberapa titik. Kenaikan ini juga dikaitkan dengan penyesuaian ZNT yang dilakukan oleh BPN.
Warga Ambarawa, Kabupaten Semarang, Tukimah (69), terkejut dengan kenaikan PBB rumahnya yang mencapai 441%. Keponakannya, Andri Setiawan (42), mempertanyakan dasar kenaikan tersebut, yang didasarkan pada kedekatan rumah dengan jalan raya dan adanya perumahan di belakang rumah.
Kenaikan PBB yang terjadi di berbagai daerah ini menunjukkan adanya permasalahan dalam sistem perpajakan daerah. Pemerintah daerah perlu melakukan sosialisasi yang lebih baik kepada masyarakat sebelum memberlakukan kebijakan kenaikan PBB. Selain itu, dasar perhitungan PBB juga harus transparan dan adil agar tidak memberatkan masyarakat.
Tanggal: Berita ini merangkum kejadian pada tanggal 12-14 Agustus 2025.
Begitulah pbb meroket daerah lain ikuti jejak kenaikan gilagilaan yang telah saya bahas secara lengkap dalam economy, news, indonesia, dunia Saya berharap Anda mendapatkan insight baru dari tulisan ini tetap optimis menghadapi tantangan dan jaga imunitas. Bagikan kepada yang perlu tahu tentang ini. Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih banyak.
✦ Tanya AI