• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pekerjaan Terancam Lenyap: Saatnya Banting Setir, Raih Peluang!

img

Newsmenit.com Selamat berjumpa kembali di blog ini. Dalam Blog Ini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari Technology, News, Indonesia, Dunia. Ringkasan Artikel Mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia Pekerjaan Terancam Lenyap Saatnya Banting Setir Raih Peluang Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.

    Table of Contents

Gelombang disrupsi teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), semakin terasa dampaknya bagi industri media. Bahkan, perusahaan sekelas The Atlantic dan The Washington Post mengakui perlunya perubahan model bisnis untuk menghadapi tantangan ini.

Menurut laporan Wall Street Journal (24 Juni 2025), fitur AI Overviews pada Google Search menjadi penyebab utama penurunan trafik signifikan ke portal berita. Konten-konten seperti panduan liburan, tips kesehatan, dan ulasan produk yang sebelumnya menjadi andalan, kini diringkas oleh AI, membuat pengguna tidak perlu lagi mengunjungi situs aslinya.

Kondisi ini diperparah oleh ketidakpastian ekonomi dan perkembangan pesat teknologi otomatisasi berbasis AI, yang berpotensi meningkatkan angka pengangguran. Forum Ekonomi Dunia (WEF) memperkirakan bahwa antara tahun 2023 dan 2027, sekitar 83 juta lapangan kerja berisiko hilang.

Google mengklaim bahwa fitur Overviews justru meningkatkan trafik pencarian secara keseluruhan. Namun, bagi banyak penerbit berita, dampaknya justru sebaliknya. Fungsi media sebagai sumber informasi utama tereduksi oleh kemampuan AI dalam merangkum dan menyajikan berita secara instan.

Menghadapi situasi ini, beberapa penerbit mengambil langkah strategis dengan menjalin kesepakatan berbagi konten dengan perusahaan AI. Kolaborasi ini bertujuan untuk melisensikan konten editorial mereka, yang kemudian digunakan untuk melatih platform AI. Startup AI seperti Perplexity bahkan berencana membagi pendapatan iklan dengan penerbit ketika chatbot mereka menampilkan konten dari sumber berita tersebut.

Selain AI Overviews, layanan chatbot AI seperti ChatGPT, Copilot, dan Gemini AI juga memberikan dampak signifikan pada pekerjaan jurnalistik. Kemampuan mereka dalam menghasilkan teks dan merangkum informasi semakin canggih, yang berpotensi menggantikan beberapa tugas yang sebelumnya dilakukan oleh jurnalis.

Data dari Similarweb menunjukkan penurunan trafik yang signifikan ke situs berita. Pada bulan April, trafik hanya mencapai 36,5%, turun drastis dari 44% tiga tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan bahwa industri media perlu beradaptasi dengan cepat untuk mempertahankan relevansinya di era AI.

Diperkirakan sekitar 32% pekerjaan di industri media akan hilang atau memunculkan profesi baru. Selain itu, bidang-bidang lain seperti pemerintahan, komunikasi digital dan teknologi informasi, real estat, layanan keuangan, serta transportasi dan rantai pasok juga akan mengalami pergeseran drastis.

Demikian informasi tuntas tentang pekerjaan terancam lenyap saatnya banting setir raih peluang dalam technology, news, indonesia, dunia yang saya sampaikan Jangan lupa untuk terus belajar dan mengembangkan diri tingkatkan keterampilan dan jaga kebersihan diri. Ayo ajak orang lain untuk membaca postingan ini. semoga artikel lainnya juga bermanfaat. Sampai jumpa.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.