Pengusaha Bangun Seribu Dapur Bergizi Gratis: Aksi Mulia!

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Dalam Opini Ini mari kita kupas tuntas sejarah Economy, News, Indonesia, Dunia. Diskusi Seputar Economy, News, Indonesia, Dunia Pengusaha Bangun Seribu Dapur Bergizi Gratis Aksi Mulia Yuk

Jakarta, 13 Mei 2025 - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah melalui berbagai inisiatif strategis. Salah satunya adalah dengan meresmikan Kantor Pusat Konsultasi dan Pendampingan Satgas MBG Gotong Royong yang berlokasi di Gedung Tempo Scan.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyatakan bahwa peresmian kantor ini merupakan bagian dari empat langkah cepat (quick wins) Kadin dalam mendukung program pemerintah. Lebih lanjut, Kadin juga menyediakan pelatihan dan sertifikasi bagi para pekerja yang terlibat dalam program ini.

“Dengan adanya kantor ini, kami berharap dapat memberikan konsultasi dan pendampingan yang lebih efektif kepada para anggota Kadin yang ingin berpartisipasi dalam program MBG Gotong Royong,” ujar Anindya usai peresmian.

Saat ini, terdapat enam belas lokasi yang akan menjadi proyek percontohan (pilot project) yang diharapkan dapat diadopsi oleh anggota Kadin lainnya. Anindya menyebutkan bahwa Yayasan Tempo Scan Lifecare telah resmi terdaftar dan terverifikasi sebagai Mitra Badan Gizi Nasional.

Enam pilot project Sistem Pangan Pendek Gizi (SPPG) telah terdaftar dan terverifikasi, meliputi wilayah Bandung, Bekasi, Cirebon, Depok, Semarang, dan Tegal. SPPG ini rencananya akan dibangun di lahan milik Tempo Scan.

Muljadi menambahkan bahwa Kadin Institute juga berperan penting dalam memberikan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan. Kadin juga menyediakan panduan bagi anggota yang ingin terlibat dalam pilot project ini.

“Intinya adalah pembentukan Satgas MBG. Kami juga menyediakan pelatihan untuk administrasi, keuangan, hingga keamanan makanan (food safety). Ini penting untuk memastikan kualitas dan keamanan produk yang dihasilkan,” jelas Muljadi.

Kadin berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelatihan, termasuk dalam hal perekrutan tenaga kerja dan administrasi keuangan. Fokus utama adalah bagaimana memperbaiki masalah food safety di masa depan.